Pandemi Covid-19 mendorong sektor usaha untuk bertransformasi secara digital. Baik bisnis makro hingga menengah mikro dituntut beradaptasi dengan tatanan new normal, salah satunya dengan berpindahnya pertemuan tatap muka ke online.
Data terbaru dari APJII mengatakan pengguna internet di Indonesia meningkat sebesar 73,7% para kuartal II 2020 atau hampir 200 juta orang sudah mengakses internet. Pandemi global juga mempengaruhi perilaku konsumen. Statista melaporkan, transaksi digital mengalami peningkatan 26,7% di bulan Oktober 2020 dibandingkan yang terjadi di bulan Januari 2020.
Perusahaan penyedia layanan web-hosting Niagahoster meyakini pandemi merupakan tantangan sekaligus peluang bagi UKM di Indonesia untuk mulai membuka kanal digital. Kanal digital merupakan aset bagi bisnis dan UKM.
Lalu sebenarnya, apa saja platform go online yang paling esensial bagi bisnis UKM? Simak penjelasannya dalam poin-poin di bawah ini:
1. Go online dengan aplikasi chatting, WhatsApp
Hal yang harus diubah dari pemilik bisnis dan UKM adalah pemikiran bahwa go online itu sulit dan hanya memerlukan pemahaman teknis. Go online adalah semudah mempromosikan sebuah bisnis ke dalam kanal digital, salah satunya adalah dengan WhatsApp.
Penggunaan WhatsApp juga memudahkan pemilik bisnis untuk berinteraksi dan berkomunikasi dengan para pelanggan. Selain untuk mempromosikan bisnis, WhatsApp juga dapat digunakan sebagai layanan customer service sederhana. Menurut survei dari Microsoft, 69% konsumen di Amerika merasa bahwa layanan pelanggan "sangat penting" dalam memilih loyal pada satu brand.
Milikilah nomor WhatsApp yang didedikasikan untuk para pelanggan. Mulai buat strategi komunikasi yang tepat dan sesuai dengan personal pelanggan bisnis masing-masing.
2. Media Sosial
Tidak dapat dipungkiri bahwa media sosial mendominasi aktivitas go online masyarakat saat ini. Terlebih di masa pandemi, data dari WeAreSocial mencatat adanya kenaikan pengguna media sosial sebesar 10,5% dari Juli 2019 - Juli 2020, yang membuat saat ini setengah dari total populasi penduduk dunia menggunakan media sosial.
Memiliki media sosial seperti sebuah keharusan bagi bisnis. Contohnya Instagram, yang dilengkapi dengan fitur utama upload foto, dapat digunakan sebagai katalog produk. Pemilik bisnis dan UKM juga dapat melihat hal-hal trending yang sedang terjadi di media sosial. Mengamati tren penting dilakukan oleh pemilik bisnis agar dapat menyesuaikan strategi pemasaran dengan apa yang disenangi oleh pasar.
Media sosial yang selalu update akan menambah kepercayaan calon pelanggan terhadap sebuah bisnis. Pastikan untuk selalu aktif meng-update informasi dan berinteraksi dengan calon pelanggan melalui media sosial.
3. Website
Meskipun kurang begitu populer di kalangan pemilik UKM, website memiliki banyak keuntungan bagi para pelaku UKM. Data infografis dari MineWhat.com mengatakan, 81% konsumen membaca online review sebelum melakukan pembelian. Selain hadir di media sosial, UKM juga perlu hadir di mesin pencari.
Saat ini semua orang mencari informasi lewat Google. Maka UKM juga harus hadir di sana agar dapat ditemukan oleh calon pelanggan. Website seperti sebuah toko online yang dapat dikelola secara mandiri, dari sisi tampilan, konten, hingga fitur-fitur di dalamnya. Memiliki website juga akan menambah kredibilitas sebuah bisnis.
Membuat website saat ini dapat dilakukan dengan mudah, baik secara mandiri atau menggunakan jasa pembuatan website. UKM dapat membuat website dengan mudah bersama Niagaweb, jasa pembuatan website terpercaya yang profesional mengelola aset digital UKM. Niagaweb juga menyediakan paket yang sesuai dengan kebutuhan UKM, baik untuk membuat website company profile, blog, hingga toko online.
Bagi pemilik UKM yang ingin memiliki aset digital dan menguasai kolom pencarian Google, percayakan website Anda di Niagaweb https://www.niagaweb.co.id/ atau hubungi WA / Telp : 082221460683
Tinggalkan Komentar