3 Perusahaan Konglomerat yang Memiliki Anak Perusahaan Penyedia Layanan Internet

Ratna Alia Syahrani . March 28, 2023


Foto: Pixabay.com/Rishabh BizStreet


Teknologi.id – Ada tiga perusahaan konglomerat yang memiliki anak perusahaan di bidang penyedia layanan internet.

Perusahaan konglomerat adalah perusahaan besar yang mewadahi atau memegang beberapa anak perusahaan.

Menurut James Chen di Investopedia.com (16/4/2022) dalam artikelnya berjudul “Conglomerate: Definition, Meaning, Creation, and Examples”, ia menjelaskan bahwa anak-anak perusahaan yang bergabung dengan perusahaan besar terjadi dalam tiga jalur. 

Pertama, jalur akusisi. Jalur akusisi berarti perusahaan besar alias konglomerat membeli perusahaan untuk menjadi bagian dari anak perusahaannya. Perusahaan yang dibeli ini menjadi anak perusahaan dalam perusahaan konglomerat.

Baca juga: Mau Langganan WiFi ? Ini 12 Rekomendasi Provider Internet Terbaik 2023


Kedua, jalur ekspansi. Suatu perusahaan yang sukses bisa melakukan perubahan struktur atau perubahan organisasi. Biasanya ia akan membuat perusahaan besar baru. Perusahaan besar ini menjadi perusahaan pewadah untuk perusahaan awal mula-nya yang kemudian bertambah dengan perusahaan-perusahaan dari sektor lain.

Ketiga, jalur ekstensi. Jalur ini merupakan perusahaan yang sebelumnya berbisnis di satu sektor saja, namun memutuskan untuk menjadi perusahaan besar/konglomerat yang dapat mewadahi atau memegang perusahaan-perusahaan kecil/ anak perusahaan.

Perusahaan-perusahaan konglomerat dapat membawahi berbagai macam anak perusahaan. Sektor-sektor bisnisnya pun bisa beragam, ada sektor hiburan, sektor makanan, sektor properti, dan sebagainya.

Perusahaan penyedia layanan internet pun bisa saja tergabung pada perusahaan besar alias perusahaan konglomerat.

Berikut ini perusahaan-perusahaan konglomerat yang menjadikan perusahaan penyedia layanan internet sebagai bagian dari anak perusahaannya.

4 Perusahaan Konglomerat yang Memiliki Anak Perusahaan di Bidang Penyedia Layanan Internet

  1. Lippo Group

Sebelum Lippo Group menjadi perusahaan besar yang memegang berbagai macam sektor, perusahaan Lippo bermula sebagai penjual sepeda pada tahun 1929-an. Perkembangan Lippo bermula dari Dr Mochtar Riady. 

Kemudian, Lippo Group menjadi perusahaan holding. Kini perusahaan ini memegang sektor perumahan, ritel, pelayanan dan rekreasi, kesehatan, pendidikan, media dan berita, telekomunikasi dan multimedia, teknologi digital, pelayanan finansial, sertainvestasi global.

Dari sini, anak perusahaan penyedia layanan internet dari Lippo Group adalah First Media. perusahaan ini didirikan oleh James Riady pada tahun 1994.


  1. Sinar Mas Group

Pendiri Sinar Mas Group adalah Eka Tjipta Widjaja. Ia datang ke Indonesia dari Quanzhou Tiongkok ketika masih kecil. Ia tinggal di Makassar dan membantu ayahnya berjualan. Dari sini, ia terus mengembangkan bisnisnya hingga kini menjadi perusahaan besar dengan berbagai sektor.

Anak-anak perusahaan dari Sianr Mas Group ada di sektor Pulp dan kertas, agribisnis dan pangan, layanan keuangan, pengembangan dan perumahan, telekomunikasi, energi dan infrastruktur, serta layanan kesehatan.

Dari sini, anak perusahaan penyedia layanan internet yang bergabung dengan Sinar Mas Group adalah My Republic.

My Republic merupakan penyedia layanan internet yang berdiri sejak 2011 dan memiliki jaringan di negara-negara lain, yaitu Singapura, New Zealand, dan Australia. Perusahaan ini bergabung dengan Sinar Mas Group agar dapat beroperasi di Indonesia.


  1. Salim Group

Salim Group merupakan perusahaan konglomerat yang didirikan oleh Sudono Salim. Perusahaan ini didirikan sejak tahun 1972. Masyarakat Indonesia banyak mengenal anak perusahaan Salim Group yang bermerek Indofood dan Bogasari. Dua perusahaan yang bergerak di sektor makanan dan minuman.

Selain sektor makanan, perusahaan ini memegang sektor media, telekomunikasi, keuangan, otomotif, ritel, dan restoran.

Dari sini, anak perusahaan penyedia layanan internet yang bergabung dengan Salim Group adalah CBN.

CBN atau Cyberindo Aditama berdiri sejak 1996. Target perusahaan ini lebih condong pada kebutuhan bisnis daripada perumahan secara pribadi. 


Jadi, kita bisa tahu, perusahaan-perusahaan konglomerat yang memiliki anak perusahaan penyedia layanan internet ada empat.

(ras)

author0
teknologi id bookmark icon

Tinggalkan Komentar

0 Komentar