Ilmuwan Berhasil Mengubah Serangga Mematikan Jadi Alat Bantu Vaksin

Foto: NPR

Teknologi.id - Ilmuwan di Inggris dikabarkan berhasil merekayasa salah satu serangga mematikan yaitu nyamuk menjadi alat bantu vaksinasi ke manusia.

Dilansir dari Detik (10/4), menurut salah satu laporan yang telah dipublikasikan di jurnal Science Translational Medicine, para ilmuwan Inggris tersebut mengubah genetik parasit dan memanfaatkan gigitan nyamuk sebagai alat penyalur vaksin ke tubuh manusia.

Parasit yang telah dimodifikasi secara genetik tersebut dikenal sebagai Plasmodium Falciparum.

National Public Radio (NPR) juga merilis foto seorang pasien yang menjadi penerima uji coba vaksin melalui bantuan serangga nyamuk hasil modifikasi ilmuwan Inggris tersebut. 

Foto: NPR/Carolina Reid

Sebagaimana yang terlihat, pasien di foto tersebut seperti mengalami bentol-bentol kemerahan akibat dari gigitan nyamuk sebanyak ratusan kali.

Baca juga: Teknologi AI Sekarang Dapat Membunuh Kecoak

Lebih lanjut, berdasarkan hasil penelitian, hanya 14 dari 26 keseluruhan jumlah peserta yang terkena malaria tertular penyakit.

Masalah terbesar dalam metode vaksin menggunakan nyamuk ini ialah efektivitas. Nyamuk sebagai sistem pemberi vaksin hanya efektif sekitar 50% saja. 

Meskipun demikian, bukan berarti uji coba vaksinasi menggunakan nyamuk ini sepenuhnya gagal karena hanya diperlukan adanya perbaikan. 

Selain itu, para ilmuwan Inggris tidak ada maksud untuk melepaskan ribuan nyamuk yang telah termodifikasi secara genetik. Mereka justru akan menggunakan nyamuk sebagai sistem pemberi vaksin dengan cara yang ketat. 

(ai)