Teknologi.id - Dalam era digital yang terus berkembang, teknologi kecerdasan buatan (AI) telah menjadi pusat perhatian banyak sektor industri. Meskipun AI membawa dampak signifikan terhadap berbagai aspek pekerjaan, raksasa teknologi Microsoft Corporation tetap yakin bahwa teknologi AI ini tidak akan menggantikan peran manusia dalam pekerjaan.
Sebaliknya, Microsoft melihat AI sebagai alat yang akan memberdayakan manusia dan meningkatkan produktivitas. Corporate Vice President dan Deputy General Counsel Microsoft Corporation, Antony Cook, menjelaskan bahwa disrupsi AI cenderung mengeliminasi pekerjaan yang bersifat rutin, berulang, dan tidak menarik bagi manusia.
AI sebagai Alat, Bukan Pengganti
Antony Cook menekankan bahwa AI pada dasarnya hanyalah alat yang digunakan manusia untuk mempermudah dan memberdayakan kemampuan mereka. Dengan AI, manusia dapat fokus pada pekerjaan yang lebih bernilai dan tidak dapat diotomatisasi, sehingga produktivitas meningkat.
Dilansir dari Bisnis Tekno pada (6/6/24), Antony Cook menyatakan "Sehingga, manusia bisa fokus menggunakan energinya untuk pekerjaan lain yang tidak bisa dilakukan secara otomatis, sehingga produktivitas pun terdongkrak."
Integrasi AI dalam Kehidupan Sehari-hari
Antony Cook memberikan contoh penggunaan AI dalam kehidupannya sendiri melalui platform AI besutan Microsoft, yaitu Copilot. Copilot, yang terintegrasi dengan Microsoft 365, membantunya dalam berbagai tugas sehari-hari.
Misalnya, ketika mempersiapkan pertemuan dengan pejabat pemerintah, dia bisa meminta Copilot untuk merangkum poin-poin penting dalam laporan yang relevan. Selain itu, Copilot juga membantunya dalam membuat presentasi yang menarik, meskipun keterampilan Microsoft Power Point-nya terbatas.
AI dalam Pendidikan
AI juga memiliki potensi besar dalam bidang pendidikan. Kedua orang tua Antony adalah guru, dan mereka sering kali tidak menyukai tugas-tugas administratif seperti membuat rencana pembelajaran, soal ujian, atau mengoreksi lembar jawaban siswa.
Antony menjelaskan bahwa dengan bantuan AI, guru dapat lebih fokus pada tugas utama mereka, yaitu mengajar dan berinteraksi dengan siswa.
AI untuk Keamanan Siber
Microsoft juga melihat potensi AI dalam meningkatkan keamanan siber melalui inisiatif Copilot for Security. Antony Cook mengungkapkan bahwa kemampuan keamanan siber saat ini belum merata di tengah masyarakat.
Dengan Copilot for Security, individu, pelaku bisnis, dan korporasi dapat memperkuat keamanan perangkat ICT mereka serta membuat diagnosis sederhana terkait pertahanan terhadap serangan siber.
"Artinya, AI bisa menjadi penolong di isu-isu yang biasanya hanya bisa diselesaikan oleh SDM dengan pendidikan dan pelatihan di level advance," tambahnya.
Copilot Studio untuk Inovasi Produk
Inisiatif lain yang diperkenalkan oleh Microsoft adalah Copilot Studio. Platform ini dirancang untuk pengguna yang telah memiliki aplikasi atau produk, dan memungkinkan AI untuk mengerjakan misi-misi penting yang membantu aplikasi atau produk tersebut menjadi lebih baik.
Strategi Microsoft ke depan akan terus konsisten dalam membuat Copilot menjadi semacam asisten yang membantu mempermudah pengguna dalam bekerja di segala level.
Baca juga: Instagram Bakal Hadirkan “Ad Break”, Fitur Iklan yang Tak Bisa Di-skip
Manusia sebagai Titik Pusat
Antony Cook menegaskan bahwa dalam perkembangan AI, manusia tetap menjadi titik pusat kontrol. Inilah alasan mengapa platform ini dinamakan Copilot, bukan autopilot. Copilot dirancang untuk mendampingi dan membantu manusia dalam menjalankan tugas mereka, bukan untuk menggantikan peran mereka sepenuhnya.
"Penting dipahami bahwa dalam lanskap AI ini, manusia tetap menjadi titik pusat kontrol. Itulah kenapa platform ini bertajuk Copilot, karena AI tidak dibuat untuk menjadi autopilot," tutupnya.
Dalam pandangan Microsoft, AI bukanlah ancaman bagi pekerjaan manusia, melainkan alat yang dapat memberdayakan dan meningkatkan kemampuan manusia dalam bekerja. Dengan mengeliminasi tugas-tugas rutin dan berulang, AI memungkinkan manusia untuk fokus pada pekerjaan yang lebih kreatif dan bermakna.
Melalui berbagai inisiatif seperti Copilot for Security dan Copilot Studio, Microsoft terus berupaya untuk menjadikan AI sebagai asisten yang membantu dalam berbagai aspek kehidupan, dari pendidikan hingga keamanan siber.
Dengan demikian, AI diharapkan dapat menjadi mitra yang memungkinkan manusia mencapai potensi maksimal mereka tanpa menggantikan peran mereka dalam dunia kerja. Pernyataan Antony Cook di atas dapat sekaligus menjawab keresahan masyarakat global akan keberlangsungan pekerjaan mereka yang dikhawatirkan dapat tergantikan oleh AI.
Baca Berita dan Artikel lain di Google News.
(bmm)
Tinggalkan Komentar