Shap-E: Membuat Desain 3D Hanya dengan Ketik Deskripsi

Ratna Alia Syahrani . May 10, 2023

Foto: Teknologi.id/Ratna Alia Syahrani


Teknologi.id – OpenAI, sebagai perusahaan paling maju dalam perkembangan AI, memiliki model AI yang bisa membuat 3D dari perintah tulisan atau gambar 2D.

AI text to 3D image (tulisan ke gambar 3D)dan 2D image to 3D image (gambar 2D ke gambar 3D) ini dinamakan Shap-E oleh perusahaan tersebut.

Shap-E ini masih sangat baru, kemungkinan besar ia hanya bisa mengerti bahasa utama, yaitu bahasa Inggris.

Ketika kita mengetik, misalnya, “a cat”, Shap-E akan membuat gambar 3D seekor kucing.

AI ini belum bisa ditemukan dalam laman resmi OpenAI seperti produk Dall-E dan ChatGPT. Hal demikian terjadi seperti itu karena AI Shap-E masih berada dalam tahap pengembangan.

Baca juga: Google Uji Coba Project Starline, Sensasi Video Call dengan Teknologi Hologram

Masih Dalam Tahap Pengembangan

Machine-learning yang digunakan Shap-E masih sederhana, bahkan cenderung belum cukup dinyatakan sebagai AI. Kemampuan teknisnya masih bergantung pada kode-kode dan tindakan-tindakan manual dari seseorang yang dapat merakit program menjadi produk yang fungsional.

AI ini masih mentah dalam bentuk kode-kode. Kode-kode ini dapat ditemukan dalam akun OpenAI di laman web GitHub: https://github.com/openai.

Kode-kode AI Shap-E tersedia secara publik bagi para programmer dan developer yang ingin belajar dan mencoba cara kerja AI pembuat gambar 3D. 

Gambar yang dikreasikan olehnya pun masih sederhana. Dibandingkan dengan produk Dall-E, kualitas gambar yang dihasilkan Shap-E masih jauh dari kata memuaskan.

Gambar 3D yang dibuat masih kasar. Pecahan-pecahan piksel tanpa detail terlihat dan pinggiran-pinggiran gambarnya ada warna putih.


Lisensi MIT

Jika seseorang ada ketertarikan untuk menggunakan kode-kode dari AI Shap-E itu sangat bisa.

Kode-kode AI 3D Shap-E dapat diakses dalam GitHub.

Kebebasan akses ini dapat berguna bagi para ahli kode komputer yang ingin belajar mengenai teknologi AI, maupun yang sudah ahli dan ingin mengembangkan diri melalui kode-kode yang telah OpenAI bagikan.

Files (berkas-berkas) berupa kode-kode AI Shap-E terdaftar dalam lisensi MIT. Lisensi MIT ini dikenakan sebagai pemasti bahwa berkas-berkas yang dibagikan oleh perusahaan OpenAI dalam GitHub secara open source (terbuka).

Lisensi ini menyatakan bahwa siapa pun boleh menggunakan kode-kode ini. Baik untuk tujuan belajar atau untuk komersial, kode-kode dasar dari Shap-E boleh digunakan.


Potensi AI Pembuat Gambar 3D Apabila Sudah Matang

Dilansir dari wgmimedia.com (9/5/2023), AI yang dapat membuat gambar 3D mampu merevolusikan berbagai macam industri. Beberapa industri yang diprediksi akan terdampak ialah arsitektur dan desain interior, game developers (pengembang gim), film dan animasi, serta 3D printing.

Industri-industri seperti yang telah disebutkan memiliki kemungkinan besar beradaptasi untuk menggunakan AI pembuat gambar 3D.

AI ini bisa menjadi alat yang mempermudah industri ini apabila perlu membuat gambar-gambar 3D hanya dengan deskripsi perintah tulisan.


Teknologi dalam ranah AI pembuat gambar 3D ini masih baru. Pengembangannya masih berlanjut dan akan terus berlanjut.

Salah satu penelitian yang direkomendasi OpenAI mengenai teknologi AI dari Shap-E dapat dibaca di https://arxiv.org/abs/2305.02463. Tautan tersebut berisi tentang artikel jurnal yang ditulis oleh Heewoo Jun dan Alex Nichol pada 3 Mei 2023. Penelitiannya membahas mengenai fungsi implisit yang dihasilkan dari Shap-E sebagai AI pembuat gambar 3D.


Cek berita dan artikel yang lain di Google News 

author0
teknologi id bookmark icon

Tinggalkan Komentar

0 Komentar