Foto: Thought Catalog on Unsplash


Tenologi.id – Kecerdasan buatan berbasis teks ChatGPT telah membuka akses menuju berbagai kemungkinan, tak terkecuali dalam dunia literasi dan penulisan kreatif. Struktur teks yang dihasilkan semakin berkembang dan bahkan menghasilkan tulisan-tulisan dengan kualitas cemerlang. Namun demikian, kemajuan teknologi tak pernah lepas dari berbagai dampaknya, baik itu positif maupun negatif.


Dunia penulisan kreatif selama ini berkembang berkat keaslian dan kreativitas manusia di baliknya. Teknologi pun turut andil dalam mendukung perkembangan tersebut lewat berbagai cara. Secara bersamaan, dukungan tersebut tak luput dari bermacam risiko.


Inilah mengapa para penulis kreatif masa kini dituntut memiliki kebijakan dan kesadaran pribadi dalam memilah bantuan teknologi. Di mana teknologi mutakhir seperti ChatGPT semakin berkembang, di situ ada kapabilitas dan pemahaman pengguna yang turut berkembang pula. Bagaimana cara agar para penulis mampu memilah manfaat dan kerugian dari menggunakan ChatGPT? Berikut kita bahas plus dan minus ChatGPT untuk proses penulisan kreatif.


Baca Juga: ChatGPT, AI Gratis Bisa Bantuin Kamu Ngerjain Tugas


Manfaat ChatGPT dalam Penulisan Kreatif


ChatGPT menghadirkan beragam manfaat dalam membantu proses penulisan kreatif hingga mengoptimalkan hasil tulisan.


  1. Mengatasi Writer’s Block

Proses menulis tak lekang dari buntu ide. Kebuntuan ini bahkan bisa terjadi sejak awal proses, di mana tak ada gagasan yang terbesit sama sekali sehingga penulis tidak tahu dari mana harus memulai. Dengan prompt sederhana berupa menanyakan ide awal, ChatGPT dapat membantu mengatasi writer’s block dan menuntun penulis dalam proses berpikir.


  1. Rekan Brainstorming 24 Jam

Sering kali proses menulis kreatif memerlukan pandangan dan masukan pihak kedua atau lebih dalam menggali ide cerita. Dalam proses diskusi itu pula, kadang bekal ide penulis tidak muncul setiap saat sehingga manajemen waktu pun cenderung tak menentu. ChatGPT bisa menjadi subtitusi sementara rekan brainstorming yang selalu hadir 24 jam, sehingga kapanpun ada ide yang terlintas, penulis dapat memulai diskusi dengan ChatGPT.


  1. Bantu Merangkai Kata

Kendala lain yang kerap ditemukan penulis kreatif adalah menemukan kata yang tepat untuk mendeskripsikan cerita mereka. Di sinilah kemampuan penulis dan ChatGPT dapat saling menyokong, di mana insting penulis berperan dalam menyadari adanya kejanggalan dalam tulisan (penggunaan kata yang repetitif, struktur kalimat yang kurang sesuai, dan sebagainya), sementara ChatGPT akan menawarkan solusi berupa daftar kata yang bisa digunakan maupun rekomendasi susunan kalimat yang sesuai.


  1. Ide-Ide Komponen Cerita

Mulai dari judul, genre, outline tulisan, hingga nama-nama karakter, penulis dapat mengkonsultasikan pada ChatGPT.


  1. Efisiensi Waktu Menyusun Naskah Awal

Awal mula proses menulis tak ada yang sempurna. Pada akhirnya, naskah yang telah ditulis akan melalui proses revisi untuk perbaikan dan pengembangan cerita. Oleh karena itulah, penyusunan awal naskah semestinya tidak terlalu memakan banyak waktu dan lebih terfokus pada mematenkan ide dasar. Dengan bantuan-bantuan yang ditawarkan ChatGPT, penulis dapat meningkatkan efisiensi waktu penulisan naskah awal agar memberi waktu lebih banyak pada revisinya kelak.


Yang Harus Diwaspadai dari ChatGPT dalam Penulisan Kreatif


Di sinilah penggunaan ChatGPT menuntut kebijakan dan kehati-hatian dari para penulis kreatif. Hal-hal tersebut antara lain:


  1. Masalah Orisinalitas dan Etika

Tanggapan ChatGPT diproses melalui teks-teks yang sudah ada, sehingga orisinalitasnya perlu dipertimbangkan dengan bijak. Inilah mengapa perbincangan mengenai etika penggunaan kecerdasan buatan dalam bidang kreatif tak pernah selesai. 

  1. Kurangnya ‘Sentuhan Manusia’ dan Pudarnya Suara Penulis

Dalam penulisan kreatif, suara penulis akan tercermin dalam tulisan, baik itu susunan dan pemilihan kata maupun cara penyampaian cerita. Suara tiap penulis akan sangat berbeda dan inilah yang membentuk keragaman serta keunikan dalam dunia literasi. Ketergantungan terhadap ChatGPT akan memudarkan atau bahkan menghapuskan sentuhan personal tersebut.

  1. Kualitas Penulisan Kurang Konsisten

Hasil tanggapan ChatGPT cenderung bervariasi dan kurang konsisten, sedangkan dalam menulis kreatif terutama cerita-cerita yang cenderung panjang, penulis selayaknya mampu mempertahankan kualitas cerita dari awal hingga akhir.

  1. Informasi Menyesatkan dan Di Luar Konteks

Tidak semua informasi yang disajikan ChatGPT akurat. Selain karena algoritma ChatGPT mengandalkan berbagai sumber teks yang sudah ada, acap kali konteks yang dimaksud penulis dan yang disuguhkan ChatGPT tidak selaras sehingga makna yang dicari tidak sesuai.

  1. Ketergantungan Penggunaan

Pada kasus-kasus tertentu, penulis bisa ketergantungan terhadap fungsi ChatGPT yang seharusnya menjadi bagian dari proses kreatif mereka.


Menggunakan bantuan ChatGPT dengan mengerahkan kreativitas diri secara seimbang sangatlah penting. Sejatinya perlu untuk selalu diingat bahwasannya ChatGPT hadir sebagai alat pendukung, bukan untuk menggantikan tugas penulis kreatif seutuhnya.



Baca Berita dan Artikel yang lain di Google News.


(nar)

author0
teknologi id bookmark icon

Tinggalkan Komentar

0 Komentar