Foto: Berkeley
Teknologi.id - Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh US Department of Energy’s Oak Ridge National Laboratory, terdapat kemungkinan bahwa artificial intelligence (AI) akan menggantikan pekerjaan software developers pada awal tahun 2040.
“Tren pemrograman menunjukkan bahwa pengembangan perangkat lunak akan mengalami perubahan radikal di masa depan: kombinasi pembelajaran mesin, kecerdasan buatan, pemrosesan bahasa alami, dan teknologi pembuatan kode akan meningkat sedemikian rupa sehingga mesin, alih-alih manusia, akan menulis sebagian kode mereka sendiri pada tahun 2040,” kata para peneliti, dilansir dari website European Leadership University.
Berdasarkan riset yang dilakukan oleh firma riset pasar yang berspesialisasi dalam pengembangan perangkat lunak (software development) di California, Evans Data Corporation, dilansir dari European Leadership University, hampir 30 persen dari 550 pengembang perangkat lunak (software developers) percaya bahwa pekerjaan mereka akan digantikan oleh AI di masa yang akan datang.
Baca juga: Tertarik dengan Artificial Intelligence? Ini 5 Universitas dengan Jurusan AI
“(AI) juga lebih mengancam daripada menjadi tua tanpa pensiun, tertahan di tempat kerja oleh manajemen yang buruk, atau melihat keterampilan dan alat mereka menjadi tidak relevan,” ucap Janel Garvin, CEO Evans Data.
Bagaimanapun, perkembangan AI ini tidak dapat kita hindari. Namun, jangan khawatir dulu! Masih banyak hal yang dapat kita lakukan untuk mengantisipasi kesenjangan keterampilan dalam industri pengembangan perangkat lunak ini. Misalnya, dengan mempelajari keahlian atau keterampilan baru, nih!
Apa saja sih, keterampilan-ketrampilan yang dapat dipelajari untuk tetap relevan terhadap AI yang semakin maju?
6 Keahlian yang Dapat Dipelajari Software Developers agar Tetap Relevan Terhadap Kemajuan AI
Menurut Sandra Dindi, penulis teknis yang juga peminat pemrograman, terdapat 6 keterampilan yang dapat dipelajari untuk tetap menjadi software developers yang relevan terdap kemajuan AI.
Desain Perangkat Lunak (Software Design)
Foto: Cell Software
Software design merupakan sebuah proses mendesain komponen-komponen yang berbeda dari sebuah sistem perangkat lunak. Hal tersebut mengilustrasikan bagaimana komponen-komponen ini akan berinteraksi and berkoordinasi satu sama lain untuk menghasilkan pengalaman pengguna (user experiences) yang diharapkan.
Software design ini memungkinkan developers untuk terlibat dalam proses pengembangan perangkat lunak secara menyeluruh, termasuk menganalisis sistem arsitektur, aplikasi, navigasi, dan manajemen basis data.
Developers juga dapat membuat “blueprint” untuk menggabungkan semuanya. Desain ini juga akan menunjukkan strategi pemasaran dan waktu peluncuran guna mengembangkan perangkat lunak.
Kabar baiknya, software design ini memungkinkan developers untuk menafsirkan rencana bisnis menjadi produk atau layanan perangkat lunak yang belum dapat dilakukan oleh AI.
Arsitektur Sistem (System Architecture)
Foto: IDG Insider Pro
System Architecture merupakan desain struktural dari suatu sistem, termasuk komponen, hubungan, dan prinsip-prinsip yang memandu desain. Hal ini merupakan proses desain kreatif yang membantu developer untuk membuat aplikasi yang scalable.
Tanpa arsitektur yang terdefinisi dengan baik, developers menggunakan sistem tradisional yang menantang untuk diterapkan dan diskalakan. Arsitektur yang tidak dirancang menghasilkan kode sumber yang tidak terorganisir dan hubungan yang buruk antar komponen. Sistem seperti itu rentan terhadap kesalahan.
Aplikasi tanpa arsitektur formal mudah rusak dan sulit untuk diskalakan. Arsitektur sistem memudahkan untuk menentukan karakteristik aplikasi. Sehingga, sangat penting untuk memahami komponen dan keseluruhan sistem sepenuhnya.
Desain Basis Data (Database Design)
Foto: Toptal
Database design merupakan proses kreatif untuk membuat model data, termasuk membangun hubungan antar database dan menganalisis kendala. Pada pekerjaan ini, AI memang dapat membuat analisis batasan menjadi lebih mudah, tetapi setiap aplikasi memiliki keseluruhan struktur dan desain database yang berbeda. Shingga, database engineer harus dapat memelihara dan mengelola sistem data pada berbagai situasi untuk membantu mengelola data.
Proses database design melibatkan analisis yang mengidentifikasi tujuan dari database serta menganalisis dan mengatur hubungan basis data. Adapun, semua konsep tersebut bervariasi dari dan dapat berubah sewaktu-waktu.
Debugging Perangkat Lunak (Software Debugging)
Foto: Getty Images
Software debugging merupakan proses menganalisis perangkat lunak untuk mencari tahu asal masalah. Lagi-lagi, kabar baiknya, keterampilan ini belum dimiliki oleh AI. Sehingga, developers dapat mempelajari bagaimana cara mengidentifikasi dan memperbaiki masalah yang muncul guna tetap relevan terhadap AI.
Selain itu, developers dapat bekerja berdampingan dengan AI. Di mana, AI membantu memberikan solusi yang memungkinkan selama proses debug sebagai bahan pertimbangan bagi developers memutuskan cara terbaik untuk menerapkan solusi.
Keamanan Perangkat Lunak (Software Security)
Foto: Net Solutions
Ancaman terhadap perangkat lunak beriringan dengan semakin meningkatnya ketergantungan manusia pada perangkat lunak. Dewasa ini, peretas menjadi semakin mahir dalam menguji kerentanan sistem. Sehingga, keamanan siber menjadi salah satu keterampilan yang harus dimiliki developers. Pasalnya, terdapat kebutuhan untuk memastikan bahwa semua sistem aman dari berbagai ancaman baru.
Kemampuan Pemrograman (Programming Proficiency)
Foto: MOOC
AI memang mampu memahami bahasa pemprograman. Namun, saat ini AI hanya menggunakan konsep populer untuk menulis program dasar. Sehingga, AI belum mampu melakukan pemrograman yang rumit.
Hal tersebut menjadi salah satu celah yang dapat digunakan developers untuk tetap relevan terhadap AI. Misalnya, dengan cara meningkatkan keterampilan pemrograman mereka, terutama pada pemrograman rumit yang tidak dapat dipahami AI. Nantinya pula, developers dapat menggunakan keterampilan mereka ini untuk memperkirakan masalah dan memberikan solusi. Hal ini juga dapat meningkatkan kreatifitas developers dalam mengembangkan perangkat lunak.
Baca juga: ChatGPT, AI Gratis Bisa Bantuin Kamu Ngerjain Tugas
Kira-kira keterampilan-keterampilan itulah yang dapat dipelajari sebagai software developers untuk tetap relevan terhadap AI yang semakin maju. Pada kenyataannya, AI belum bisa menggantikan pekerjaan developers secara keseluruhan. Bagaimanapun, developers harus bisa bekerja berdampingan dengan AI karena pada dasarnya AI diciptakan untuk memudahkan pekerjaan manusia.
Selamat belajar!
(das)
Tinggalkan Komentar