Teknologi.id - Kecerdasan Buatan (AI) memiliki potensi besar untuk mendukung pertumbuhan ekonomi digital Indonesia. Diperkirakan, penggunaan teknologi AI dapat mengangkat ekonomi digital Indonesia hingga USD 366 miliar, setara dengan Rp 5.820 triliun di masa yang akan datang.
Sekretaris Jenderal Kementerian Komunikasi dan Informatika, Mira Tayyiba, menyoroti bahwa Indonesia memiliki populasi muda yang akrab dengan teknologi. Seiring dengan hal ini, ekonomi digital Indonesia terus berkembang dengan signifikan.
Data menunjukkan bahwa ekonomi digital Indonesia telah melonjak dari USD 41 miliar pada tahun 2019 menjadi USD 77 miliar pada tahun 2022. Untuk memperkuat pertumbuhan ini, pemerintah telah mengambil berbagai langkah strategis. Mereka melakukan investasi dalam pengembangan infrastruktur digital, meningkatkan literasi dan keterampilan digital masyarakat, serta mendorong diversifikasi ekonomi digital dengan memanfaatkan teknologi AI.
Menurut laporan dari Kearney, penggunaan AI di Indonesia memiliki potensi besar untuk meningkatkan Produk Domestik Bruto (PDB) hingga USD 366 miliar pada tahun 2023. Hal ini menandakan peran penting kecerdasan buatan dalam ekonomi digital Indonesia yang semakin berkembang.
Baca juga: Cara Ikut Tren Bikin Poster Film Ala Kartun Disney Menggunakan AI
Indonesia sedang bersiap untuk memasuki era digital yang ditandai dengan berbagai teknologi baru yang terus muncul. Dalam upaya menghadapi tantangan ini, Pemerintah Indonesia telah merumuskan Strategi Nasional Kecerdasan Buatan untuk periode 2020-2045. Dokumen ini menekankan pentingnya pengembangan dan penerapan AI yang beretika.
Mira Tayyiba menegaskan bahwa kebijakan terkait AI haruslah transparan, akuntabel, dan adil. Ini berarti bahwa sistem AI harus didesain untuk menjelaskan dengan jeta proses pengambilan keputusan, bertanggung jawab atas tindakan yang diambilnya, dan adil dalam memperlakukan semua kelompok masyarakat.
Indonesia telah berkomitmen untuk menggunakan kekuatan kecerdasan buatan dan pengelolaan digital untuk mendorong pertumbuhan dan transformasi digital yang inklusif, memberdayakan, dan berkelanjutan. Kolaborasi internasional juga diakui sebagai hal yang penting dalam mencapai tujuan ini. Mira Tayyiba menekankan pentingnya kerja sama dengan negara-negara lain dalam mengembangkan AI dan tata kelola digital yang lebih baik.
Dengan upaya bersama dan pendekatan yang berkelanjutan, Indonesia berharap dapat memanfaatkan potensi AI untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi digitalnya, menjadikan negara ini sebagai pemimpin dalam ranah teknologi di masa depan. Dengan populasi yang melek teknologi dan komitmen untuk pengembangan AI yang berkelanjutan, Indonesia memiliki peluang besar untuk mencapai pencapaian tersebut.
Baca Berita dan Artikel yang lain di Google News.
(dwk)
Tinggalkan Komentar