5 Tool Business Analytics yang Wajib Kamu Coba di 2023

Afiyah Khaulah . December 19, 2022
Foto: University of Kent


Teknologi.id - Apa yang membedakan business data analytics dengan analitik tradisional? Analitik data tradisional mengacu kepada proses analisis sejumlah besar data yang dikumpulkan untuk mendapatkan prediksi dan insight. Business data analytics juga memiliki konsep yang sama. Yang membedakan adalah prosesnya yang menggunakan metode dan teknologi statistik sehingga keputusan bisnis berbasis data diperoleh dengan lebih efisien.

Saat ini banyak pilihan tool business intelligence yang dapat diakses online. Namun tidak semuanya dapat digunakan untuk mengolah berbagai data, termasuk data mentah yang berantakan dan sulit diakses. Berikut 5 tools business analytics yang telah diperbarui ditahun 2022 untuk mempermudah proses pengolahan data.

Baca juga: Rekomendasi 4 Wadah Cloud Engineer di Discord

5 Tool Business Analytics yang Wajib Kamu Coba di 2023

1. Microsoft Power BI Datamart

Pada bulan Mei 2022 Microsoft meluncurkan Power BI Datamart sebagai bagian dari Power BI Premium. Power BI Datamart menggabungkan Dataflow Microsoft, Azure SQL Database, dan Power BI Dataset dengan user interface sehingga pengguna dapat membuat Datamart tanpa coding.Menggunakan Microsoft Power BI Datamart, pengguna dapat melakukan Extract, Transform and Load (ETL), serta membuat datasets dan model semantik yang diperlukan untuk analisis data tanpa memerlukan bantuan TI.

2. Tableau Cloud

Pada bulan yang sama, yaitu Mei 2022 Tableu Cloud diluncurkan sebagai generasi terbaru dari Tableau Online. Tableau Cloud terhubung kedalam sistem Salesforce Customer 360 dan mendasari Salesforce Data Platform, sehingga pengguna dapat menganalisis data pelanggan dan penjualan lalu menggunakan Salesforce Workflow untuk mengambil keputusan berdasarkan hasil analisis.Tableau juga menambahkan fitur augmented-analytics berbasis AI yang menampilkan data analitik ke audiens dengan skala besar. Tableau juga mampu membuat model analitik prediktif yang didukung oleh Einstein Discovery AI dan Salesforce.

3. Domo Data Apps

Tahun ini Domo meluncurkan Data Apps yang digadang dapat memberikan keputusan bisnis berbasis data bagi siapapun layaknya seorang manajer. Data Apps mengombinasikan data, analitik, dan workflows untuk membuat pengalaman personal bagi para pengguna melalui mobile device maupun disematkan dalam aplikasi lainnya. Domo mengutip contoh pengalaman pengguna pekerja toko bangunan yang memanfaatkan Data Apps untuk menjaga kualitas dan keamanan selama produksi.Selain peluncuran Data Apps, Domo juga memperbarui platform Domo Business Cloud dengan menambahkan fungsionalitas multi-cloud, data modeling universal, toolset tata kelola data, dan integrasi dengan Microsoft Office Suite dan Microsoft Teams.

4. Rockset

Rockset adalah sistem cloud yang mampu melakukan analitik real-time dengan cepat. Rockset mengklaim produknya memungkinkan pengguna untuk mencari, menggabungkan, dan mengumpulkan data dalam skala besar dengan waktu respons sepersekian detik. Pada bulan November, Rockset memperbarui softwarenya dengan memanfaatkan prosesor Intel Xeon Scalable generasi ketiga dengan akselerator AI bawaan, sehingga saat ini kecepatan kinerja menjadj 84% lebih cepat.

5. Ocient Hyperscale Data Warehouse

Ocient Hyperscale Data Warehouse dirancang untuk mengubah, memuat, dan menganalisis data berukuran petabyte hingga exabyte dalam waktu interaktif.

Pada bulan Juli, Ocient merilis versi 20 dari data warehouse system dengan sejumlah fitur baru. Kini sistem Ocient tipe data native complex dan mampu membuat data pipeline dalam skala besar untuk beban kerja multi-petabyte.

Baca juga: Pentingnya Teknologi Digital Dalam Berbisnis : Bantu Penjualan Naik Drastis

(ak)

author0
teknologi id bookmark icon

Tinggalkan Komentar

0 Komentar