Ini Dia Alasan Mengapa Logo Apple Berbentuk Buah Apel Digigit!

Sumber: Design Evo

Teknologi.id - Apple Inc. adalah perusahaan multinasional yang bergerak pada bidang teknologi yang berpusat di California. Perusahaan ini merancang, mengembangkan, dan menjual barang elektronik, software, dan sistem operasi. 

Seperti yang kita tahu, semenjak awal berdirinya perusahaan ini oleh Steve Jobs, Apple menggunakan lambang buah apel yang digigit. Tentu saja hal tersebut membuat penasaran masyarakat global terlebih logo Apple merupakan logo yang paling terkenal dan sering ditemui. 

Mengapa terdapat gigitan pada logo Apple? Mengapa tidak memakai logo berupa Apple utuh saja? Seluruhnya akan dibahas pada artikel berikut. 

Baca juga: Fitur Baru Whatsapp: Sembunyikan Last Seen dari Beberapa Kontak

Banyak orang yang berteori tentang bentuk logo dari perusahaan teknologi terkemuka ini. Beberapa orang mengira logo ini ada hubungannya dengan ahli matematika asal Inggris Alan Turing. Yang lain meyakini ini merupakan referensi terhadap istilah 'byte' dengan melambangkan gigit (bite). 

Tidak sedikit pula menganggap logo ini berkaitan dengan Isaac Newton dan buah apel yang jatuh dan membantunya menemukan teori gravitasi. Bahkan selain itu, logo ini juga disebut mengarah pada cerita Adam dan Hawa yang menggigit buah khuldi.

Faktanya, gigitan pada lambang Apple tidak memiliki arti yang fantastis seperti teori yang dikemukakan. Semua teori-teori itu harus gugur saat designer logo Apple Rob Janoff pada wawancaranya dengan CreativeBits menyebutkan fakta baru pada tahun 2009. 

"Dari sudut pandang seorang desainer, salah satu fenomena besar adalah memiliki pengalaman merancang logo untuk alasan apapun, dan bertahun-tahun kemudian kamu menemukan alasan mengapa kamu melakukan hal-hal tertentu," kata Janoff. 

Janoff menjelaskan, saat Steve Jobs memintanya untuk membuat desain dari logo Apple dia menambahkan gigitan pada apelnya untuk menunjukan bahwa itu adalah buah apel bukan buah ceri. 

Untuk teori logo apel tergigit yang merujuk pada “byte” sesuai istilah komputasi, Janoff mengaku bahwa dia baru menyadari hal tersebut ketika diberitahu oleh tim kreatifnya. 

"Setelah saya mendesainnya, pengarah kreatif saya berkata: 'Tahukah kamu, ada istilah komputer yang disebut byte'. Dan saya jawab, 'Kamu bercanda!' Jadi, itu sempurna, tapi kebetulan juga bahwa itu istilah komputer," kata Janoff.

"Dari sudut pandang seorang desainer, salah satu fenomena besar adalah memiliki pengalaman merancang logo untuk alasan apapun, dan bertahun-tahun kemudian kamu menemukan alasan mengapa kamu melakukan hal-hal tertentu," imbuh Janoff.

Baca juga: Daftar 5 HP Paling Dicari Pada Bulan Juli 2022

Untuk teori apakah logo Apple pada awal kemunculannya yaitu berupa apel dengan warna pelangi ada hubungannya dengan Alan Turing dan komunitas LGBTQ+ disangkal pula oleh Janoff. Dia menjelaskan bahwa saat itu Steve Jobs memang menyukai warna pelangi tersebut karena dirasa dapat membuat logo semakin menarik dan menonjol. 

"Saya mendengar salah satu legenda bahwa logo berwarna itu adalah penghormatan baginya (Turing). Orang-orang berpikir saya membuat garis-garis berwarna itu karena bendera gay. Dan itu merupakan sesuatu yang benar-benar dipikirkan oleh orang banyak sejak lama," kata Janoff.

(kssa)

author0
teknologi id bookmark icon

Tinggalkan Komentar

0 Komentar