5 Fitur dari Apple Ini Bikin iPhone Lebih Baik dari Android?

Aprilia Khairul Amalia . August 08, 2022

Foto: makeuseof

Teknologi.id - Memilih merek HP baru atau sistem operasi tertentu seringkali merupakan keputusan pribadi berdasarkan preferensi atau pengalaman menggunakan merek HP sebelumnya. Tetapi jika kamu sudah lama menggunakan satu merek, kamu mungkin tidak menyadari bagaimana membandingkannya dengan merek lain. Misalnya, bagaimana perangkat iPhone dibandingkan dengan perangkat Android saat ini?

Lalu apakah iPhone lebih baik dari Android? Berikut adalah daftar semua fitur yang ada pada iPhone lebih baik daripada perangkat Android.

5 Fitur dari Apple Ini Bikin iPhone Lebih Baik dari Android?

1. Haptic Feedback

Foto: makeuseof

iPhone memiliki fitur yang bernama Haptic Feedback yang akan mengeluarkan fungsi getar (vibrating) ketika berinteraksi pada beberapa tampilan pada iOS, misalnya saja pada saat scrolling ketika menentukan tanggal (date picker) , dan hal ini berkat komponen hardware yang bernama Taptic Engine.

Taptic Engine Apple memberikan pengalaman haptic feedback yang tak tertandingi, dari getaran kuat yang menyesuaikan nada dering dan menjadi kurang intens saat mengangkat telepon ke haptics yang lebih halus yang dirasakan saat membuka kunci perangkat iOS dengan menggunakan Face ID.

Masih ragu? Buka aplikasi Torch di Pusat Kontrol iOS dan gerakkan jari ke atas dan ke bawah slider untuk merasakan haptic feedback yang halus, hampir tidak terlihat, lalu kemudian saat ingin menambah dan mengurangi intensitas cahaya pada layar. Kamu juga dapat menuju ke aplikasi Clock (jam) untuk merasakan clicky feedback saat berinteraksi dengan stopwatch atau timer.

Pada Android, haptic feedback sedikit lebih hit-or-miss atau kurang pas dan intens. Beberapa perangkat Android, seperti Pixel 6, memiliki sistem haptic feedback yang baik, sementara yang lain lebih seperti tiruan.

2. Proses Setup

Foto: 9to5mac

Apple lebih baik dalam membantumu untuk memulai dan mengatur iPhone baru daripada merek perusahaan lain. Meskipun Google memungkinkanmu untuk mentransfer beberapa data dan pengaturan dari perangkat Android lama ke yang baru melalui Google Drive, namun itu tidak selengkap atau semulus pada perangkat Apple.

Dengan perangkat iOS, kamu dapat mentransfer semuanya dari data, foto, dan video hanya dengan menggunakan Apple ID, dari kontak dan kalender ke layout aplikasi dan pengaturan sistem. iPhone yang baru saja dibeli memang terlihat baru tetapi terasa seperti iPhone lama.

Baca juga : Top 10 Universitas dengan Jurusan IT Terbaik di Dunia, Ada dari Indonesia?

3. Keamanan Softwae Pihak Ketiga (Third-Party)

Foto: makeuseof


Dalam segi keamanan, kualitas, dan fungsionalitas aplikasi, App Store secara konsisten telah mengungguli Google Play. Ada beberapa alasan untuk ini:

  • Apple mengharuskan semua aplikasi untuk menjalani tinjauan yang ketat sebelum membuat aplikasi tersebut tersedia untuk pengguna melalui App Store. Hal ini untuk memastikan bahwa aplikasi tersebut sudah memenuhi standar kualitas dan keamanan tertentu. Meskipun Google juga memiliki proses peninjauan untuk aplikasi yang dikirimkan ke Play Store, namun itu tidak seketat Apple, yang mengakibatkan banyak aplikasi berkualitas rendah dan berbahaya bermunculan.
  • Adanya aplikasi Sideloading (menginstal dari toko aplikasi tidak resmi atau sembarangan) yang dianggap lebih rumit pada iOS daripada di Android. Akibatnya, pengguna iPhone cenderung tidak terpapar aplikasi di bawah standar atau berbahaya bagi perangkat.
  • Developer harus membayar biaya tahunan yang lebih tinggi untuk mempublikasikan aplikasi di App Store daripada satu kali pembayaran untuk Play Store. Hal ini menjadikan kumpulan developer yang lebih kecil yang membuat aplikasi tersedia di iOS, dan ini juga mengarah pada kualitas dan aplikasi yang lebih baik secara keseluruhan.
  • Apple membuat hardware dan software sendiri, dan memiliki lebih sedikit perangkat, sehingga memudahkan developer untuk mengoptimalkan aplikasi untuk iPhone. Ini menjadikan pengalaman yang lebih baik bagi pengguna secara keseluruhan . Hal yang sama tidak dapat dikatakan pada perangkat Android, yang memiliki segala bentuk dan ukuran dari berbagai produsen merek, sehingga jauh lebih menantang bagi developer untuk mengoptimalkan aplikasi mereka untuk setiap merek. Hal ini terutama terlihat saat menggunakan aplikasi media sosial seperti Instagram atau Snapchat, karena mereka biasanya memiliki kamera dalam aplikasi yang kurang baik di Android daripada di iOS.

4. Aplikasi dan fitur bawaan

Foto: PCMag

Setiap sistem operasi memiliki serangkaian aplikasi dan fitur bawaan, tetapi iOS memiliki keunggulan dibandingkan Android pada sektor ini.
Memang, kamu mungkin tidak akan setuju jika kamu adalah pengguna iPhone pertama kali yang belum jauh ke dalam ekosistem Apple. Kamu dapat berargumen bahwa iPhone memiliki lebih banyak bloatware daripada perangkat Android karena iPhone baru hadir dengan beberapa aplikasi yang sudah diinstal sebelumnya, yang mungkin kamu anggap tidak perlu, seperti Apple TV, Watch, atau Stocks. Namun, argumen yang sama berlaku jika kamu sudah lama menggunakan Apple.

Faktanya, selain aplikasi bawaan yang disertakan dengan OS Android, sebagian besar aplikasi perangkat Android sudah diinstal sebelumnya dengan aplikasi pihak ketiga lainnya dari produsen dan operator masing-masing. Banyak pengguna menemukan aplikasi ini tidak lebih dari bloatware yang memakan banyak ruang penyimpanan dan memori.

Selain itu, aplikasi dan fitur bawaan Apple umumnya lebih baik daripada Android. Misalnya, fitur Markup bawaan Apple memungkinkanmu menambahkan tanda tangan ke dokumen; iMessage Apple adalah platform perpesanan yang unggul; dan Keychain menawarkan solusi manajemen kata sandi yang lebih nyaman daripada yang tersedia di Android. Belum lagi aplikasi Shortcut, yang memungkinkanmu mengotomatiskan tugas sehari-hari di iPhone.

Baca juga: Ini Dia Alasan Mengapa Logo Apple Berbentuk Buah Apel Digigit!

5. Integrasi Ekosistem

Foto: makeuseof

Jika kamu menginginkan pengalaman penggunaan yang mulus dan terintegrasi di semua perangkat, maka iOS adalah jawaban yang tepat.
Ekosistem Apple dirancang untuk mengakomodasi penggunanya dalam setiap aspek perjalanan digital mereka, memberimu pengalaman yang nyaman, mulai dari bagaimana perangkat berkomunikasi dengan lancar hingga bagaimana dapat dengan mudah mengakses berbagai layanan Apple.

Misalnya, fitur Handoff memungkinkanmu untuk memulai tugas di satu perangkat Apple dan memindahkannya ke perangkat lain. Kamu juga memiliki AirDrop, yang memudahkan berbagi file antar perangkat Apple, atau iCloud Keychain, yang menyinkronkan kata sandi di semua perangkat.
Sementara Apple yang masih terdepan, Google dengan cepat mengejar integrasi ekosistemnya. Namun, hanya waktu yang akan memberi tahu apakah itu akan bisa melampaui Apple. Untuk saat ini, bagaimanapun, iOS tetap menjadi superior dalam hal ini.

Baca juga: Bersihin iPhone Kamu yang Lemot dengan Cara Ini!

(aka)

author0
teknologi id bookmark icon

Tinggalkan Komentar

0 Komentar