Stability AI Rilis Model Terbaru, Stable Diffusion XL 1.0 untuk Generasi Gambar

Stability AI Rilis Model Terbaru dari Stable Diffusion XL 1.0 untuk Generasi Gambar

Foto: Stable Diffusion XL - Stability AI

Teknologi.id -  Stability AI, perusahaan AI generatif telah meluncurkan model terbaru mereka yang disebut Stable Diffusion XL 1.0, model teks-ke-gambar yang canggih. Mereka menyediakan aplikasi ini secara open source di GitHub dan dapat diakses melalui API Stability serta aplikasi konsumen mereka, yaitu ClipDrop dan DreamStudio. 

Menurut klaim dari Stability AI, model ini menyajikan warna yang lebih hidup dan akurat, serta memberikan kontras, bayangan, dan pencahayaan yang lebih baik daripada model sebelumnya. Maka dalam artikel kali ini, Teknologi.id akan membahas lebih dalam mengenai Stable Diffusion XL 1.0 dari Stability AI berdasarkan laporan dari TechCrunch.

Baca juga: PhotoGuard: Teknologi Baru dari MIT yang Bisa Cegah Foto Kamu Dimanipulasi oleh AI - Teknologi

Model ini dilengkapi dengan 3,5 miliar parameter–bagian penting dari model yang dipelajari dari data pelatihan dan secara esensial menentukan kemampuan model dalam menghasilkan gambar–yang dapat menghasilkan gambar beresolusi tinggi hingga 1 megapiksel dalam waktu singkat dengan beberapa rasio aspek. 

Keunggulan dari model ini adalah memungkinkan pengguna untuk menciptakan desain-desain yang disesuaikan dengan menggunakan prompt bahasa yang alami, sehingga lebih mudah digunakan dibandingkan dengan model sebelumnya, Stable Diffusion XL 0.9. Meskipun versi sebelumnya juga mampu menghasilkan gambar dengan resolusi tinggi, namun memerlukan lebih banyak daya komputasi.

Stable Diffusion XL 1.0, Model Generasi Baru dengan Kemampuan Unggul

Foto: Stability AI

Stable Diffusion XL 1.0 telah mengalami peningkatan yang signifikan dalam generasi terbarunya. Berbeda dari banyak model teks-ke-gambar lain yang kesulitan menghasilkan logo atau font yang mudah dibaca, aplikasi ini berhasil menciptakan teks lanjutan yang mudah dimengerti, sehingga membuka peluang kreatif yang lebih luas.

Dilansir dari SiliconAngle, aplikasi ini memiliki beberapa fitur inovatif, termasuk petunjuk "image-to-image", yang berarti pengguna dapat memasukkan satu gambar dan kemudian menambahkan beberapa petunjuk teks untuk membuat variasi yang lebih rinci dari gambar tersebut. Selain itu, fitur inpainting memudahkan untuk merekonstruksi bagian gambar yang hilang, dan fitur outpainting memungkinkan pengguna untuk memperluas gambar yang ada.

Selain itu, Joe Penna, Kepala Machine Learning Terapan Stability AI mengatakan bahwa "Kami berharap dengan merilis model open source yang lebih kuat ini, resolusi gambar bukanlah satu-satunya hal yang meningkat empat kali lipat, tapi juga perkembangan lain yang akan sangat bermanfaat bagi semua pengguna," ujarnya seperti yang dilaporkan oleh TechCrunch.

Baca juga: Transformasi Ruang Tamu Impian dengan Decorify dari Wayfair Berbasis AI - Teknologi

Hadir secara Open Source, Stable Diffusion XL 1.0 Berpotensi Digunakan secara Tidak Bertanggung Jawab

Meskipun memiliki kemampuan yang mengesankan, karena hadir secara open source, hal ini tentunya menimbulkan kompleksitas dengan adanya potensi penyalahgunaan untuk menciptakan konten berbahaya, seperti deepfake tanpa persetujuan untuk menghasilkan konten yang tidak pantas. Stability AI sendiri tidak menyangkal dengan adanya potensi penyalahgunaan dan mengakui bahwa model ini memiliki bias tertentu.

Namun, perusahaan  initelah mengambil langkah tambahan untuk mengurangi risiko ini dengan menyaring data pelatihan untuk konten berbahaya dan menerapkan sistem peringatan terkait prompt yang dapat menyebabkan masalah, serta memblokir sebanyak mungkin istilah yang berpotensi menciptakan konten bermasalah menggunakan alat ini.

Layanan yang Ditawarkannya Merugikan Seniman

Stability AI menghadapi protes dari para seniman yang merasa dirugikan karena karya seni mereka digunakan sebagai data set pelatihan untuk model AI generatifnya. Perusahaan ini menyatakan perlindungan pada doktrin fair use (penggunaan wajar), setidaknya di Amerika Serikat. Namun, beberapa seniman dan perusahaan stok foto tetap mengajukan dengan gugatan hukum untuk menghentikan praktik ini.

Kemudian, perrusahaan ini juga telah bermitra dengan startup Spawning untuk menghormati permintaan "opt-out" dari para seniman. Meskipun mereka tidak menghapus seluruh karya seni yang diberi tanda dari data set pelatihan mereka, mereka tetap mempertimbangkan permintaan dari para seniman tersebut. Joe menegaskan komitmen mereka untuk terus meningkatkan fungsi keamanan dari Stable Diffusion dan menghormati permintaan para seniman untuk dihapus dari data set pelatihan sebagaimana dilaporkan oleh TechCrunch.

Baca juga: Ini 6 Rekomendasi AI Logo Generator Bagi Para Pemilik Bisnis! - Teknologi

CEO Stability AI, Emad Mostaque, menyatakan dalam sebuah siaran pers bahwa "Model SDXL terbaru mewakili langkah berikutnya dalam warisan inovasi Stability AI dan kemampuannya untuk menyediakan model open access paling mutakhir bagi komunitas AI," seperti yang dilaporkan oleh TechCrunch.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News.

(raa)

author0
teknologi id bookmark icon

Tinggalkan Komentar

0 Komentar