Foto: Netflix
Teknologi.id - Dalam beberapa waktu terakhir, telah beredar kabar mengenai kemungkinan kenaikan harga langganan untuk layanan streaming terkemuka, Spotify dan Netflix, yang dipicu oleh rencana pemerintah Indonesia untuk menerapkan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) sebesar 12% mulai tahun depan.
Tarif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) telah ditetapkan sebesar 11% sejak 1 April 2022,. Namun, tarif pajak ini diperkirakan akan meningkat kembali menjadi 12% pada tahun 2025. Ketentuan ini tercantum dalam Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2021 mengenai Harmonisasi Peraturan Perpajakan, yang lebih dikenal sebagai UU HPP, khususnya pada Bab IV Pasal 7 Ayat (1) tentang PPN.
Kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) ini tentunya akan berdampak signifikan pada harga berbagai barang dan jasa yang tersedia di pasar Indonesia. Salah satu sektor yang kemungkinan akan terpengaruh adalah platform streaming digital berbayar, seperti Netflix dan Spotify. Kenaikan ini dapat membuat perusahaan-perusahaan tersebut menyesuaikan harga agar dapat menutupi biaya tambahan yang timbul dari pajak baru.
Dengan adanya peningkatan tarif PPN, pengguna layanan ini mungkin akan melihat kenaikan tarif langganan mereka. Kenaikan tarif langganan kedua layanan streaming ini berbeda-beda tergantung pada paket yang dibeli pelanggan. Kenaikan diperkirakan sekitar 500 hingga 2.000 Rupiah.
Tarif Langganan Netflix Setelah Kena Pajak
Informasi tentang tarif paket Netflix yang akan berubah mulai tahun depan akibat kenaikan PPN melansir CNBC Indonesia adalah sebagai berikut.
Paket Ponsel
Tarif sekarang: Rp 59.940 per bulan (dengan pajak 11%)
Tarif mulai tahun depan: Rp 60.480 per bulan (setelah kena pajak 12%)
Paket Dasar
Tarif sekarang: Rp 72.150 per bulan (dengan pajak 11%)
Tarif mulai tahun depan: Rp 72.800 per bulan (setelah kena pajak 12%)
Paket Standar
Tarif sekarang: Rp 133.200 per bulan (dengan pajak 11%)
Tarif mulai tahun depan: Rp 134.400 per bulan (setelah kena pajak 12%)
Paket Premium
Tarif sekarang: Rp 206.460 per bulan (dengan pajak 11%)
Harga mulai tahun depan: Rp 208.320 per bulan (setelah kena pajak 12%)
Baca juga: Tarif YouTube Premium Naik Lagi Mulai November, Simak Rincian Harganya
Tarif Langganan Spotify Setelah Kena Pajak
Informasi tentang tarif paket Spotify yang akan berubah mulai tahun depan akibat kenaikan PPN melansir CNBC Indonesia adalah sebagai berikut.
Paket Mini
Tarif sekarang: Rp 2.500 per hari
Tarif mulai tahun depan: Rp 2.800 per hari (setelah pajak 12% diterapkan)
Paket Individual
Tarif sekarang: Rp 54.990 untuk berlangganan 2 bulan (Rp 54.990 per bulan setelah itu)
Tarif mulai tahun depan: Rp 61.588 untuk 2 bulan, dan selanjutnya Rp 61.588 per bulan
Paket Student
Tarif sekarang: Rp 27.500 untuk 2 bulan (Rp 27.500 per bulan setelah itu)
Tarif mulai tahun depan: Rp 30.800 untuk 2 bulan, dan harga yang sama per bulan setelahnya
Paket Duo
Tarif saat ini: Rp 71.490 untuk 2 bulan (Rp 71.490 per bulan setelah itu)
Tarif mulai tahun depan: Rp 80.068 untuk 2 bulan pertama, dan selanjutnya Rp 80.068 per bulan
Paket Family
Tarif sekarang: Rp 86.900 untuk 2 bulan (Rp 86.900 per bulan setelah itu)
Tarif mulai tahun depan: Rp 97.328 untuk 2 bulan, dan harga yang sama untuk bulan berikutnya
Alternatif yang Tersedia
Bagi pengguna yang merasa keberatan jika kenaikan harga terjadi, ada beberapa alternatif yang bisa dipertimbangkan. Anda dapat mencari layanan streaming lain yang menawarkan harga lebih terjangkau atau paket yang lebih sesuai dengan anggaran. Misalnya, layanan musik seperti Apple Music atau Amazon Music bisa menjadi pilihan yang lebih kompetitif. Begitu juga dengan platform streaming video seperti Disney+ atau Hulu yang sering kali menawarkan penawaran menarik.
Selain itu, beberapa layanan streaming juga menawarkan paket berlangganan keluarga yang memungkinkan beberapa orang berbagi satu akun dengan harga lebih murah per orang. Ini bisa menjadi pilihan ekonomis bagi mereka yang ingin tetap menikmati konten tanpa harus membayar harga penuh.
Penutup
Kenaikan harga langganan Netflix dan Spotify sebagai dampak dari potensi penerapan PPN 12% di Indonesia adalah isu yang perlu dicermati oleh pengguna. Meskipun saat ini belum ada pengumuman resmi mengenai kenaikan harga, perhitungan yang beredar menunjukkan bahwa hal ini bisa menjadi kenyataan. Dalam menghadapi perubahan ini, penting bagi setiap pengguna untuk mempertimbangkan kebutuhan dan preferensi mereka dalam memilih layanan streaming yang tepat.
Baca berita dan artikel yang lain di Google News.
(aia)
Tinggalkan Komentar