Harga Saham Twitter Turun Setelah Elon Musk Tunda Pembelian!

Adhima Ratnaningtyas . May 14, 2022

Foto: The Telegraph UK

Teknologi.id - Pembahasan Elon Musk dan Twitter seolah tidak ada habisanya dan kini justru memasuki babak baru.

CEO Tesla tersebut awalnya mengumumkan akan membeli Twitter seharga US$44 miliar atau sekitar Rp 634 triliun, namun tiba-tiba mengumumkan di akun Twitternya bahwa pembeliannya akan ditunda sementara pada jumat (13/05/2022) kemarin.

Dalam cuitannya di atas, Elon Musk memasukkan link berita mengenai jumlah akun spam di Twitter dan menuliskan cuitan berbunyi, "Kesepakatan pembelian Twitter untuk sementara ditunda sambil menunggu perhitungan yang mendukung kalau memang akun spam/akun palsu hanya mewakili 5% dari total pengguna Twitter."

Baca Juga: Breaking News! Elon Musk Tunda Pembelian Twitter, Ini Alasannya

Sebelum pengumumannya tersebut, harga pasar saham Twitter telah turun menjadi US$45.08 dari harga yang disetujui Elon yaitu di US$54.20, menandakan perbedaan lebih dari US$9 miliar di pasar saham.

Menyusul pernyataan Elon tersebut, harga saham Twitter makin menjorok dan mencapai penurunan hampir 10% dari penurunan harga sebelumnya, menjadikan harga saham Twitter turun lebih dari US$13 miliar dari harga yang disetujui Elon Musk.

Menanggapi pernyataan Elon Musk, CEO Twitter, Parag Agrawal pun membuat cuitan bahwa ia masih akan menangani perusahaan dan bersiap akan kemungkinan terburuk jikalau Elon Musk membatalkan persetujuannya.

Foto: Parag Agrawal (Sumber: Twitter)

"Meskipun saya berharap bahwa kesepakatannya akan terjadi, kami tetap harus bersiap untuk segala skenario dan harus selalu melakukan hal yang tepat untuk Twitter, saya bertanggung jawab untuk memimpin dan mengoperasikan Twitter, dan tugas kami adalah untuk membangun Twitter menjadi lebih kuat setiap harinya," tulis Parag Agrawal dalam cuitannya jumat kemarin.

Meski memang terdapat kemungkinan Elon Musk untuk membatalkan kesepakatan dengan Twitter ini, namun pengamat bisnis menyatakan bahwa CEO Tesla tersebut tidak bisa sekadar membatalkan perjanjian dan membayar penalti US$1 miliar.

Penalti US$1 miliar memang bukanlah angka besar untuk Elon Musk yang mempunyai nilai laba lebih dari US$220 miliar, namun Elon Musk juga bisa terancam gugatan hukum yang bisa dilayangkan pihak Twitter kapan saja atas pembatalan sepihak tersebut.

Elon Musk sendiri mengaku masih tetap kukuh akan niat akusisinya dan menggerakkan timnya untuk melakukan survey untuk membuktikan fakta akun spam Twitter yang digegegrkannya.

(AR)

author0
teknologi id bookmark icon

Tinggalkan Komentar

0 Komentar