Dropbox Dash. Foto: Dropbox
Teknologi.id - Dropbox, salah satu penyedia penyimpanan cloud populer, beberapa waktu yang lalu telah memperkenalkan dua alat yang didukung oleh kecerdasan buatan (AI). Fitur ini, bernama Dropbox Dash dan Dropbox AI yang dirancang untuk mempercepat kinerja pengguna dalam menghemat waktu dan bekerja secara efisien.
Dalam era yang berkembang pesat ini, kecerdasan buatan (AI) memiliki dampak luas di berbagai aspek teknologi. Setelah berbagai perusahaan besar seperti Microsoft, Google, dan lainnya ikut terlibat menggunakannya. Kini layanan Dropbox juga ikut memanfaatkan kehadiran teknologi AI untuk digunakan ke dalam platform mereka.
Baca juga: Cara Membagikan File Besar Secara Online - Teknologi
Dropbox Dash
Foto: Dropbox
Dropbox Dash adalah alat pencarian universal yang didukung oleh kecerdasan buatan (AI) ini menghubungkan semua alat, konten, dan aplikasi pengguna dalam satu bilah pencarian. Nama "Dash" ini berasal dari akuisisi oleh Dropbox pada tahun 2021 terhadap perusahaan bernama Command E.
Konsep di balik Dash adalah bahwa pengguna tidak lagi memiliki berkas dan folder tradisional, sehingga Dropbox juga harus beradaptasi. Dalam sebuah wawancara dengan CEO Dropbox, Drew Houston, yang dikutip dari The Verge, ia menjelaskan bahwa kita tidak lagi berhadapan dengan 100 berkas atau ikon di desktop, tetapi kini memiliki 100 tab di browser yang berisi Google Docs, Airtables, Figmas, dan sebagainya. Semua alat ini sangat berguna, tetapi seringkali sulit diatur dengan baik.
Oleh karena itu, Dash bertujuan untuk menjadi aplikasi "Google untuk hal-hal pribadi Anda", sebuah solusi yang telah dicoba oleh banyak aplikasi lainnya namun belum berhasil mencapai kesuksesan. Dash berfungsi sebagai alat yang dapat mencari, mengatur, dan menghubungkan konten dari berbagai sumber seperti email, Slack, teks, dan obrolan Zoom selama rapat.
Baca juga: Perbandingan 5 Layanan Cloud Storage, Mana yang Lebih Bagus? - Teknologi
Selain fitur pencarian universalnya, Dropbox telah mengumumkan dua ekstensi tambahan yang berguna dalam peramban Dropbox Dash yang telah disebutkan pada blog resminya, yaitu:
- Stacks (Tumpukan), yaitu koleksi cerdas yang memungkinkan pengguna menyimpan, mengatur, dan mengakses tautan URL dengan mudah. Seperti halnya file yang memiliki folder, Stacks memberikan lapisan pengorganisasi yang mudah dibagikan untuk konten cloud pengguna.
- Start Page (Halaman Awal), sebuah dashboard tunggal yang memberikan akses mudah ke pencarian universal Dash, melihat Stacks, mendapatkan pintasan pekerjaan terbaru, dan memulai rapat. Dengan Start Page, pengguna dapat dengan mudah menavigasi hari kerja mereka dan fokus pada pekerjaan yang paling penting.
"Dengan koneksi ke platform utama seperti Google Workspace, Microsoft Outlook, Salesforce, dan banyak lagi, Anda bisa menemukan semuanya di satu tempat dengan cepat. Kini Anda bisa melewatkan tugas-tugas yang memakan waktu seperti berpindah-pindah aplikasi untuk berbagi konten, bergabung dalam rapat, dan menemukan dek yang dibagikan rekan tim Anda," tulis Dropbox dalam blog resminya pada hari Rabu (21 Juni 2023).
Dengan demikian menggunakan Dropbox Dash, memungkinkan pengguna untuk mengakses semua alat tersebut melalui satu antarmuka yang terintegrasi.
Dropbox AI
Foto: Dropbox
Selain itu, Dropbox juga meluncurkan fitur menarik yang dirancang dengan kemampuan dapat meringkas konten dengan cepat dan mendapatkan jawaban melalui Dropbox AI. Dalam blog resmi Dropbox, fitur ini dapat melakukan beberapa hal berikut:
- Memahami dokumen atau video berukuran besar dengan cepat tanpa perlu mengurai keseluruhan file tersebut. Dengan hanya satu klik tombol, pengguna dapat meringkas konten seperti kontrak dan rekaman rapat menjadi penjelasan yang singkat.
- Mendapatkan informasi yang dibutuhkan tanpa harus repot mencari secara manual melalui file-file besar. Cukup ajukan pertanyaan dan dapatkan jawaban dalam hitungan detik.
Fitur Dropbox AI ini memberikan kemudahan kepada pengguna dalam mengakses informasi penting dengan cepat tanpa perlu melalui proses mencari manual yang memakan waktu dan lebih efisien.
Baca juga: 5 Rekomendasi Cloud Storage Service - Teknologi
Secara umum, Dropbox merupakan alat yang dirancang untuk membantu pengguna dan tim dalam mengatur file secara teratur. Melansir dari The Verge, Drew Houston mengatakan bahwa Dropbox sendiri bukan perusahaan pertama yang memiliki ide ini. Namun, Dropbox keuntungan yang signifikan dibandingkan dengan pesaingnya di industri ini, yaitu memiliki basis pengguna dan perusahaan yang besar yang telah menggunakan platform ini.
Dropbox Dash saat ini tersedia dalam versi beta untuk pengguna tetentu. Jadi jika kamu ingin mengetahui lebih lanjut tentang fitur Dash dan ingin bergabung dalam daftar tunggu, kamu dapat mengunjungi Dropbox Dash: Search Everything You Own.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News.
(raa)
Tinggalkan Komentar