Foto: Publer.io
Teknologi.id - Twitter, salah satu platform media sosial yang populer digunakan secara global, telah memberikan kabar yang baik bagi para kreator di platform mereka. Kini, Twitter telah memulai skema dalam pembagian pendapatan iklan yang memberikan peluang bagi para kreator untuk menghasilkan uang dari konten kreatif mereka.
Hal ini tentunya merupakan langkah baik dari Twitter untuk mengapresiasi dan menunjukkan komitmennya untuk para kreator platformnya melalui program pembagian pendapatan iklan. Dengan program ini para kreator akan mendapatkan penghasilan atau komisi dari pendapatan iklan yang dihasilkan ketika cuitan mereka populer atau banyak ditampilkan.
Tentunya pengumuman ini mendapat sambutan positif dari para kreator di platformnya. Meskipun Twitter telah memberikan kesempatan bagi para kreatornya untuk menghasilkan uang, namun ada beberapa kriteria yang harus dipenuhi terlebih dahulu sebagai syarat untuk ikut serta dalam program ini.
Baca juga: Indonesia Urutan Kelima Pengguna Twitter Terbanyak di Dunia! Ini 8 Potensi Kariernya - Teknologi
Cara Mendapatkan "Cuan" di Twitter dan Kriteria yang Harus Dipenuhi
Untuk mendapatkan hasil pendapatan di Twitter, ada beberapa mekanisme yang kamu perlu ikuti terlebih dahulu, yaitu pengguna perlu berlangganan layanan Twitter Blue (akun terverifikasi) dan mereka harus mencapai minimal 5 juta tampilan (impressions) setiap bulannya. Jika tampilan (impressions) mereka terus konsisten selama tiga bulan berturut-turut, maka mereka berhak memonetisasi konten mereka.
Sebelumnya, pada hari Sabtu, 10 Juni 2023, Elon Musk, pemilik Twitter, mengungkapkan bahwa pendapatan awal untuk iklan mencapai hingga $5 juta USD (sekitar Rp 74,5 miliar dengan kurs 1 USD = Rp 14.908). Kemudian, jumlah pendapatan iklan yang dihasilkan akan diakumulasikan dari bulan Februari sebelumnya dan Twitter akan mengirimkan komisi kepada kreator yang memenuhi syarat tersebut melalui layanan pembayaran global lintas negara, yaitu Stripe.
In a few weeks, X/Twitter will start paying creators for ads served in their replies. First block payment totals $5M.
Note, the creator must be verified and only ads served to verified users count.
Besaran pendapatan komisi yang akan diterima oleh para kreator pun bervariasi. Ada yang mendapatkan beberapa dolar hingga mencapai $40.000 USD (sekitar Rp 598 juta) per akun tergantung berapa juta tayangan (impressions) yang didapatkannya. Selain itu, Twitter juga berencana untuk memperluas kebijakan ini lebih luas kepada lebih kreator pada akhir Juli.
Baca juga: Warga RI Kini Bisa Beli Centang Biru IG dan FB, Ini Syarat dan Harganya - Teknologi
Kreator yang Telah Menerima "Cuan" dari Twitter
Twitter just paid me almost $25,000. pic.twitter.com/oIJ2Ycymzb
Beberapa kreator di Twitter telah mengungkapkan hasil pendapatan yang mereka dapatkan dari program pembagian iklan ini. Sebagai contoh, Brian Krassenstein, seorang penulis dengan sekitar 750.000 pengikut, telah menerima $24.305 USD (sekitar Rp 363,8 juta). SK, seorang kreator musik dengan sekitar 230.000 pengikut, telah menghasilkan $2.236 USD (sekitar Rp 33,4 juta) dari iklannya. Sementara, Benny Johnson, seorang komentator politik dengan 1,7 juta pengikut, berhasil meraih $9.546 USD (sekitar Rp 142,9 juta), seperti dilansir oleh TechCrunch.
FULL TRANSPARENCY
Minutes after Twitter announced ad revenue payouts, I received this saying I’ll be paid $7,153
For reference, I had 328 million tweet impressions in the last 28 days
These are awesome payout numbers & I encourage every single creator to share their content… pic.twitter.com/BD4O2QaVXE
Lebih lanjut, salah satu penulis yang bernama Ashley St. Clair dengan nama pengguna @stclairashley, juga berbagi rincian pendapatan iklannya dalam sebuah utas (thread). Dengan lebih dari 710.000 pengikut, Ashley mengklaim telah menerima sekitar $7.153 USD (sekitar Rp 107 jutaan) dari Twitter.
Ashley juga melaporkan bahwa cuitannya telah dilihat sebanyak 840 juta kali (impressions) dari Februari hingga Juli 2023. Jika dihitung secara kasar, tarif adsense/CPM (cost per mile) yang mungkin diterapkan adalah sekitar 0,0085 dollar AS (Rp 127,25) atau sekitar 8,52 dollar AS per 1 juta tayangan (impressions) (Rp 127.547). Namun, perlu dicatat bahwa ini adalah perhitungan perkiraan dari Ashley.
Meskipun demikian, Twitter tidak secara terbuka mengumumkan rincian berapa nilai yang diterima kreator per tayangan (impression) dari iklan cuitan mereka. Dan tidak diketahui apakah tarif CPM yang digunakan sama untuk semua kreator atau berbeda-beda untuk setiap individu, seperti yang dilaporkan oleh TechCrunch.
Batasan Konten yang Dapat Dimonetisasi di Twitter untuk Kreator
Program pembagian pendapatan iklan dari Twitter ini tentu memberikan peluang menarik bagi para kreator untuk menghasilkan uang dari konten kreatif mereka. Namun, perlu diingat bahwa ada beberapa batasan konten yang harus diperhatikan. Twitter tidak akan memonetisasi konten yang mengandung unsur seksual, kekerasan, perilaku kriminal, ujaran kebencian, serta konten terkait obat-obatan, alkohol, skema Ponzi, piramida, atau skema cepat kaya. Selain itu, para kreator juga harus memastikan bahwa konten yang mereka bagikan tidak melanggar hukum hak cipta.
Baca juga: Twitter Jadi Media Sosial Paling Banyak Konten Negatif: Ini Cara Menghapus Akunnya! - Teknologi
Dengan memenuhi syarat dan mematuhi batasan konten, para kreator dapat meraih ratusan juta rupiah melalui iklan yang ditampilkan sebagai tanggapan atas cuitan mereka. Semakin berkembangnya program ini, diharapkan lebih banyak kreator akan mendapatkan manfaat dari kesempatan ini di masa depan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News.
(raa)
Tinggalkan Komentar