Teknologi.id- WhatsApp, salah satu aplikasi pesan instan paling populer di dunia, terus berinovasi untuk meningkatkan pengalaman pengguna dan keamanan. Baru-baru ini, WhatsApp mengatakan sedang menguji coba fitur baru mereka yang memungkinkan pengguna untuk dapat mengidentifikasi sumber foto yang dikirim dalam obrolan.
Whatsapp berharap dengan adanya fitur ini dapat membantu pengguna memverifikasi keaslian gambar dan mengurangi penyebaran informasi yang salah atau menyesatkan.
Fitur baru ini dikenal sebagai “pencarian gambar terbalik” atau “reverse image search”. Ketika pengguna menerima gambar dalam obrolan, mereka dapat mengetuk ikon tiga titik di sudut kanan atas aplikasi dan memilih opsi "Cari di web".
Fitur ini memungkinkan pengguna untuk mengunggah gambar ke Google dan mencari informasi tambahan tentang gambar tersebut. Dengan cara ini, pengguna dapat mengetahui apakah gambar tersebut telah dimanipulasi, diambil di luar konteks, atau benar-benar asli.
Baca Juga : Apa Kegunaan Fitur "+" di Whatsapp? Berikut Penjelasannya!
Manfaat Fitur Baru
- Mengurangi Misinformasi: Salah satu manfaat utama dari fitur ini adalah kemampuannya untuk mengurangi penyebaran misinformasi. Gambar yang dimanipulasi atau diambil di luar konteks sering kali digunakan untuk menyebarkan berita palsu. Dengan fitur pencarian gambar terbalik, pengguna dapat dengan mudah memverifikasi keaslian gambar sebelum mempercayainya atau membagikannya lebih lanjut.
- Meningkatkan Keamanan Pengguna: Fitur ini juga meningkatkan keamanan pengguna dengan memberikan alat untuk memverifikasi gambar yang diterima. Ini sangat penting dalam situasi di mana gambar dapat digunakan untuk menipu atau menyesatkan orang lain.
- Privasi Terjaga: WhatsApp memastikan bahwa fitur ini menjaga privasi pengguna. Ketika pengguna memilih untuk mencari gambar di web, gambar tersebut hanya diunggah ke Google dan tidak dibagikan dengan WhatsApp. Ini berarti bahwa data pencarian dikelola secara eksklusif oleh Google, bukan oleh WhatsApp.
Proses penggunaan fitur pencarian gambar terbalik sangat sederhana. Ketika pengguna menerima gambar dalam obrolan, mereka dapat mengetuk ikon tiga titik di sudut kanan atas layar dan memilih opsi “Cari di web”.
Setelah itu, gambar akan secara otomatis diunggah ke Google, dan mesin pencari akan menampilkan gambar yang identik atau mirip. Pengguna kemudian dapat memperoleh informasi lebih lanjut tentang asal gambar dan apakah gambar tersebut telah dimanipulasi.
Baca Juga : Praktis! Ini Cara Menggunakan Fitur-fitur Terbaru WhatsApp
Saat ini, fitur pencarian gambar terbalik sedang diuji coba di versi beta WhatsApp untuk Android, khususnya pada versi 2.24.23.13. Namun belum diketahui secara pasti apakah fitur ini juga akan tersedia untuk pengguna iOS atau kapan fitur ini akan dirilis secara resmi untuk semua pengguna.
Walaupun tanggal dan waktu pasti perilisan fitur pada perangkat iOS belum diketahui dan diumumkan, biasanya fitur-fitur baru yang telah diuji coba lebih dulu di Android akan dirilis untuk iOS setelah beberapa waktu, tergantung pada hasil uji coba dan umpan balik pengguna.
Jika Anda pengguna iOS, Anda bisa memantau pembaruan aplikasi WhatsApp di App Store atau mengikuti berita terbaru dari WhatsApp untuk mengetahui kapan fitur ini akan tersedia di perangkat Anda.
Namun, uji coba ini menunjukkan komitmen WhatsApp untuk terus meningkatkan keamanan dan kenyamanan pengguna.
Dengan adanya fitur baru ini, pengguna WhatsApp akan memiliki alat yang lebih baik untuk memverifikasi gambar yang mereka terima. Ini akan membantu mengurangi penyebaran informasi yang salah dan meningkatkan kepercayaan pengguna terhadap konten yang mereka terima melalui aplikasi.
Selain itu, fitur ini juga memberikan pengguna kontrol lebih besar atas informasi yang mereka terima dan bagikan.
Fitur pencarian gambar terbalik di WhatsApp adalah langkah penting dalam upaya mengurangi misinformasi dan meningkatkan keamanan pengguna.
Dengan memungkinkan pengguna untuk memverifikasi keaslian gambar yang diterima, WhatsApp memberikan alat yang kuat untuk melawan penyebaran berita palsu dan konten yang menyesatkan.
Meskipun fitur ini masih dalam tahap uji coba, harapannya adalah fitur ini akan segera tersedia untuk semua pengguna dan memberikan manfaat yang signifikan dalam menjaga integritas informasi yang beredar di platform.
Baca berita dan artikel lainnya di Google News
(nda)