Foto: 247Newsagency
Teknologi.id - Aplikasi Threads kini sudah bisa digunakan dan diakses secara bebas oleh masyarakat. Aplikasi ini banyak diperbincangkan dari sebelum kemunculannya karena dianggap sebagai saingan dari aplikasi Twitter. Maka tak heran, jika banyak orang yang langsung mencoba aplikasi ini begitu Threads diluncurkan. Kini, aplikasi ini telah digunakan oleh 10 Juta pengguna dan telah beredar dilebih dari 100 Negara.
Semenjak peluncurannya, Threads menuai berbagai macam tanggapan dari masyarakat. Meskipun banyak masyarakat yang bersemangat atas kemunculan aplikasi ini, tetapi terdapat beberapa fakta yang baru saja diketahui oleh masyarakat setelah menggunakan aplikasi Threads. Salah satunya adalah mengenai keamanan data dan privasi pada akun threads milik mereka. Banyak pengguna Threads yang kini merasa khawatir dengan bagaimana cara threads mengakses data yang mereka miliki.
Threads Meangkses Banyak Data Pribadi Milik Pengguna
Ilustrasi jenis data yang diakses dalam apikasi Threads. Foto: Yahoofinance
Aplikasi Threads ternyata mengambil cukup banyak data pribadi milik penggunanya. Jika ditotalkan berdasarkan dengan Privacy Policy dari Threads, terdapat 14 jenis data pengguna yang aplikasi ini akan akses melalui sebuah akun. Data tersebut termasuk ke dalam Health and Fitness, Financial Info, Contact Info, User Content, Browsing History, Usage data, Diagnostics, Purchases, Location, Contacts, Search History, Identifiers, Sensitive Info, dan Other Data.
Secara detailnya Threads bisa mengakses data seperti file audio, file foto ataupun video, komunikasi dalam sebuah aplikasi, email, informasi kartu pembayaran, detail rekening bank dan data keuangan. Terlebih, aplikasi ini juga akan mengambil data pribadi yang sensitif seperti data biometrik, orientasi seksual dan informasi mengenai etnis seseorang. Meskipun begitu masih banyak detail pengambilan data seperti pada Data Lainnya, yang dianggap belum jelas karena kurangnya keterangan yang dicantumkan oleh Meta.
Melihat banyaknya data yang Threads ambil, penggunanya menganggap bahwa Threads mengambil data pribadi mereka secara berlebihan. Tentunya, pengambilan data yang sebegitu banyaknya akan membahayakan keamanan privasi pengguna aplikasi Threads.
Baca Juga : Hati-Hati! Akun Threads yang Terhapus Ternyata Menghapus Akun Instagram Juga!
Respon Pengguna Threads Terhadap Banyaknya Data Pribadi yang Diakses
Ilustrasi tanggapan pengguna threads. Foto: Penulis
Begitu mengetahui fakta mengenai banyaknya data pribadi yang dikases, banyak pengguna Threads yang berbondong-bondong mengecam Meta. Namun hingga saat ini, Meta belum mengeluarkan tanggapan atas kecaman mengenai data pribadi yang diungkapkan pengguna Threads.
Selain itu, banyak pengguna Threads yang membandingkan aplikasi ini dengan aplikasi media sosial lainnya. Dimana aplikasi media sosial lain tidak mengambil data sebanyak yang Threads lakukan kepada para penggunanya. Ini juga menjadi salah satu alasan mengapa Threads tidak dapat digunakan di Eropa hingga saat ini. Hal ini dikarenakan isu pengambilan data yang terlalu berisiko bagi para penggunanya.
Akibat banyaknya data yang diambil juga, banyak pengguna threads yang memilih untuk menonaktifkan akun mereka. Kekhawatiran ini juga akhirnya disebarkan oleh pengguna Threads pada media sosial lain seperti TikTok dan Twitter. Mereka memperingatkan masyarakat untuk mempertimbangankan dengan baik resiko yang didapatkan jika ingin menggunakan aplikasi Threads.
Disisi lain, pengguna Threads merasa bingung dan terjebak diantara kekhawatiran mengenai data pribadi yang dieksplotasi dan takut kehilangan akun Instagram mereka. Karena seperti yang sudah diketahui bahwa jika seseorang mengahapus akun Threads maka akun Instagram milik mereka pun akan ikut terhapus.
Alasan Mengapa Threads Mengambil Banyak Data dari Penggunanya
Ilustrasi aplikasi Threads. foto: Penulis
Data pribadi yang Threads akses melalui akun para penggunanya tentu dapat dimanfaatkan oleh perusahaan Meta. Dimana informasi yang semakin detail dapat menarik banyak pengiklan untuk menggunakan jasa iklan pada aplikasi Threads. Karena dengan data yang mendetail, iklan yang nantinya dilakukan dalam aplikasi Threads akan ditayangkan kepada satu kelompok masyarakat yang lebih akurat. Karena pada dasarnya, data pribadi yang terdapat dalam media sosial merupakan sebuah data penting terutama bagi para Advertiser. Ketika sebuah data didapatkan secara mendetail, maka harga data per pengguna akan dihargai dengan lebih mahal.
Baca Berita dan Artikel yang lain di Google News
(ras)