Sumber: Bukalapak
Teknologi.id - Sudah jamak kita menemui speaker atau sound system di berbagai tempat umum maupun di rumah pribadi. Bahkan berbagai perangkat sehari-hari seperti smartphone, televisi, dan alat-alat elektronik lainnya juga terintegrasi dengan speaker.
Baca juga: Speaker Pintar Google Nest Mini 2 Resmi Dijual di Indonesia
Pelopor sistem audio gulungan kawat yang mendukung medan magnet gerakan aksial adalah Ernst W Siemens. Sedangkan, speaker pertama kali dipatenkan oleh Alexander Graham Bell pada tahun 1876 dalam bentuk speaker telepon miliknya.
Pada tahun 1898, Horace Short menciptakan desain speaker dengan mengandalkan kompresor udara. Sayangnya, penemuan ini kemudian dijual kepada Charles Parsons dan mendapat hak paten di Inggris sebelum tahun 1910.
Keterbatasan kualitas pita suara pada generasi speaker sebelumnya akhirnya mendorong penemuan pita loudspeaker oleh Dr Walter H. Schottky. Untuk pertama kalinya di dunia, speaker yang dihasilkan dapat mengeluarkan suara yang sangat keras sebagai efek dari medan elektromagnet.
Baca juga: Sony Umumkan Dua Speaker dengan 360 Reality Audio
Speaker terus mengalami perkembangan yang cukup pesat hingga memasuki era millennium sekarang. Di masa kini, speaker telah mengalami banyak perubahan signifikan yang memiliki dampak terhadap kualitas yang dihasilkannya.
Speaker masa kini mayoritas menggunakan diaphragm berupa kerucut bermagnet dan memiliki membran suspensi fleksibel. Suspensi tadi akan bergerak mengiringi keras atau pelannya suara yang dikeluarkan.
Baca juga: Betamax: Nostalgia Bersama Teknologi yang Pernah Populer
(AVM)