Foto: Play Store
Teknologi.id - Petani
milenial yang pandai menggunakan digital diharapkan dapat terlahir.
Ditargetkan pada 2026, Indonesia memiliki 25 juta petani milenial
digital atau 20% dari total populasi petani di tanah air.
Kolaborasi berbagai pihak dipercepat
untuk mencapai impian tersebut, seperti nota kesepahaman (MoU) secara simbolis
diwakilkan Head of Digital Vertical Ecosystem Agriculture, Telkom Indonesia,
Hikmatullah Insan Purnama, dengan Ketua Umum DPM/DPA Sandi Octa Susila.
Menteri Pertanian Syahrul Yasin
Limpo menuturkan, optimalisasi petani milenial berdaya saing dan unggul adalah
tonggak awal kebangkitan Indonesia dalam sektor pertanian saat ini.
Senang dengan adanya petani
milenial dan bersinergi dengan Telkom yang memberikan dukungan (sarana) dalam
hal digital," ungkap Yasin dalam keterangan tertulisnya, Rabu (22/9/2021).
Salah satu bentuk implementasi MoU adalah penggunaan aplikasi kluster pertanian milik Telkom, Agree, yang akan digunakan mewujudkan kolaborasi digital di sektor pertanian.
Baca juga: Canggih, Peneliti Temukan Hologram yang Dapat Dirasakan
Sebagai informasi, Agree menyediakan tiga fitur andalan, yaitu
Agree Partner, Agree Modal, dan Agree Market.
Selain itu, ada Agree Field Assistant juga siap
membantu petani milenial maupun duta petani andalan di seluruh Indonesia untuk
menangani setiap kendala yang ada di lapangan.
Menurut Menteri Pertanian,
perlahan orientasi petani di Indonesia dapat diisi 20% petani muda tersebut
yang bisa diawali kolaborasi mewujudkan pertanian pendekatan digital.
Karena itu, pihaknya bersama
beberapa mitra usaha berupaya melakukan transformasi digital dan bahu membahu
membangun sarana pertanian yang lebih unggul untuk beberapa tahun ke depan.
Melalui DPM dan DPA yang beranggotakan 2.000 orang dari
seluruh provinsi di Indonesia, pihaknya yakin peran generasi muda akan
bertambah pesat sesuai target Kementerian Pertanian dalam mengembangkan dan
memajukan sektor pertanian.
(fpk)