Minat Masyarakat Menggunakan Dompet Elektronik Dalam Pembayaran Digital

Adi Arriansyah . September 18, 2017

Foto: Fintechnews.sg
Saat ini semakin banyak masyarakat di dunia yang berminat dan membuka diri untuk menggunakan dompet elektronik (e-wallet) ketika melakukan pembayaran digital. Hal tersebut disimpulkan dari hasil studi pembayaran digital oleh Mastercard dan PRIME Research pada tahun 2017. Diketahui bahwa topik tentang dompet elektronik mendominasi, bahkan lebih dari 3,5 juta perbincangan di media sosisal tentang cara baru dalam melakukan pembayaran. Di Asia Pasifik sendiri, 83% masyarakat membicarakan dompet elektronik dengan positif, hal tersebut lebih tinggi daripada presentase global di 188 negara sebesar 75% dalam platform. Seperti Twitter, Facebook, Instagram, Google+, YouTube, Vkontakte, dan juga Weibo. Selain sebagai alat pembayaran, ternyata masyarakat menginginkan dompet elektronik juga digunakan untuk tempat penyimpanan bagi kartu loyalitas (loyalty cards) dan juga alat pembayaran untuk sistem transportasi umum. Menyusul dompet elektronik, teknologi AI dan smart home juga menjadi topik yang banyak diperbincangkan. Selain itu, wearables juga turut meramaikan topik pembicaraan. Sementara peran teknologi IoT juga sering disebut-sebut karena sangat berkaitan erat dengan Internet of Payments. Mastercard sendiri juga menyoroti seputar keamanan dan perlindungan dalam pembayaran digital. Ternyata 43% masyarakat di seluruh dunia dan 45% Asia Pasifik menyatakan minatnnya terhadap biometrik dan bentuk autentikasi lainnya dalam memberikan keamanan yang terbaik, mengurangi penipuan, dan tidak lagi menggunakan password secara manual. Metode autentikasi pengenalan wajah (facial recognation), sidik jari (finger print), dan sentuhan (touch) lebih banyak yang tertarik. Karena mereka beranggapan bahwa sulitnya aktivitas memasukkan password dan membuat ulang password ketika lupa menjadi hal yang rumit. Sumber: Dirangkum dari infokomputer.grid.id
Share :