'Mesin Penyumbang Sperma' di Rumah Sakit di Amerika dan Eropa
Fahad Mulyana . April 13, 2019
Teknologi.id - Faktor kenyamanan kerap menjadi kendala bagi donor sperma
dalam mengumpulkan donasinya. Sebuah perusahaan di China memahami hal itu dan menciptakan Mesin Penyumbang Sperma dengan berbagai keunikannya. Alat yang dibanderol harga sekitar Rp 91 juta ini berbentuk mesin dengan sebuah corong untuk pendonoran sperma. Ketinggian alat bisa diatur sesuai kenyamanan dan kebutuhan pendonor. Dan tentunya demikian juga gerakannya pun dapat disesuaikan dengan keinginan pendonor. Bagi pendonor yang sulit terangsang, alat ini menyediakan layar kecil di bagian atasnya. Tentunya layar tersebut ditujukan untuk menstimulasi pendonor dalam proses pendonoran-nya. Menurut penciptanya, alat ini dirancang untuk mengatasi keengganan para pria untuk mendonorkan sperma mereka. Salah satu alasan mereka enggan menjadi donor adalah ketidaknyamanan saat pengumpulan sperma di rumah sakit. "Rumah sakit umumnya menggunakan masturbasi
sebagai metode pengumpulan sperma tanpa memberikan tempat maupun peralatan," kata Din Guijiang kepada Reuters, dikutip dari The Sun. The Jiangsu Sanwe Medical Science and Tech Center, perusahaan yang membuatnya, disebut telah menjual sekitar 10 ribu unit alat ini tiap tahun. Pertama kali diperkenalkan pada 2014, kini telah dipasarkan hingga ke Amerika Serikat, Jerman, Russia, dan Prancis. China sendiri sampai saat ini tengah menghadapi kelangkaan donor sperma. Pada 2015, dua klinik di china bahkan menawarkan hadiah seharga iPhone 6s untuk para pendonor yang bersedia mendonorkan sperma mereka. Sumber:
detik (FM)