Foto : hmd.com
Teknologi.id - Merek ponsel
Nokia yang hampir dikenal seluruh masyarakat era 90-an, kini berganti nama
menjadi Human Mobile Device (HMD).
Informasi tersebut
dibenarkan oleh CEO HMD Global Jean Francios Baril. Merek ini bahkan sedang
dalam proses peluncuran smartphone sebagai pertanda kemunculannya.
“CEO HMD Global telah
mengkonfirmasi secara resmi bahwa model HMD pertama akan diluncurkan. Kini akun
NokiaMobile telah berganti nama menjadi HMD yang artinya kita bisa mengucapkan
selamat tinggal kepada Nokia,” kata laporan Gizmochina.
Pabrikan asal Finlandia yang dikenal sebagai produsen HP Nokia, sudah menyiapkan beberapa kejutan untuk dirilis tahun ini. Salah satunya adalah HP lipat Barbie. Dalam konferensi pers yang digelar di ajang MWC 2024, HMD telah mengumumkan rebranding perusahaan.
Foto : servicesmobiles.fr
Melansir dari CNBC, dalam
ajang MWC 2024, HMD mengumumkan akan meluncurkan HP lipat bertemakan Barbie Dream House. HMD
ingin mencuri perhatian dengan menunggangi tren film Barbie garapan Greta
Gerwig.
HMD bekerja sama dengan
Mattel, perusahaan di balik boneka Barbie, akan menghadirkan ponsel dengan gaya
vintage dan trendy pada pertengahan 2024, nampaknya akan ada beberapa jenis varian, tidak hanya ponsel lipat saja.
"HP ini akan membawa
nuansa vintage dari brand yang menjunjung tinggi pemberdayaan perempuan, dengan
sentuhan warna pink dan tentu saja sparkle," tertulis dalam keterangan
resmi HMD.
Lebih lanjut, HMD mengatakan HP lipat Barbie tak akan terkoneksi dengan internet. Jadi, ponsel ini akan membawa nostaligia bagi para pecinta Barbie era dulu.
BACA JUGA : IRIS Flip Resmi Meluncur, Ponsel KaiOS Pertama di Dunia dengan RAM Besar
Foto : msn.com
Di Amerika Serikat (AS) tren
ponsel bodoh (dumb phone) sebagai antitesis smartphone memang kembali membludak
di kalangan gen z. Pasalnya, gen z merasa perlu membatasi waktu mereka untuk
mengonsumsi konten digital di platform populer seperti Instagram, TikTok, dan
YouTube.
Sebagai informasi, HMD
didirikan pada 2016 oleh mantan eksekutif Nokia Jean-Francois Brall. HMD
membeli lisensi Nokia yang pernah berjaya di era 1990-an, lantas tenggelam
karena tak mampu bersaing dengan Android dan iPhone.
Sejak di bawah HMD, perusahaan kembali meluncurkan feature phone dan smartphone. Sayangnya, smartphone Nokia tetap tak bisa bersaing dengan pemain-pemain baru.
Baca Berita dan Artikel yang lain di Google News.
(aa)