Teknologi.id - Debat cawapres 2019 telah berakhir semalam, namun tidak lantas berakhir begitu saja bahasan-bahasan yang disampaikan kedua cawapres. Bahasan yang masih menarik untuk ditelaah salah satunya adalah ketika cawapres 01, Ma'ruf Amin berujar tentang infrastruktur langit. Hal itu dia sampaikan ketika membahas tentang persoalan ketenagakerjaan. Ma'ruf Amin mengatakan bahwa tingkat pengangguran di Indonesia sangat rendah. Ia menyebut angkanya berada di level paling rendah selama 20 tahun terakhir. Ia menyambungkan bahwa pihaknya ingin mendorong para tenaga kerja untuk bisa menguasai teknologi. Lebih khusus, teknologi digital menjadi hal yang dimaksudnya. "Kebetulan pemerintah kita sudah bisa membangun infrastruktur darat, laut, udara, dan infrastruktur langit, melalui Palapa Ring, sehingga sekarang tumbuh usaha-usaha startup, unicorn, bahkan sebentar lagi ada decacorn," papar Ma'ruf.
Infrastruktur Langit = Palapa Ring?
Lantas, apa maksudnya infrastruktur langit yang dimaksud oleh Ma'ruf? Kemungkinan yang dimaksud Ma'ruf tersebut adalah Palapa Ring. Palapa Ring adalah suatu proyek pembangunan jaringan serat optik nasional. Proyek tersebut akan menjangkau sebanyak 34 provinsi, 440 kota/kabupaten di seluruh Indonesia. Total panjang kabel laut Palapa Ring mencapai 35.280 kilometer, dan kabel di daratan sejauh 21.807 kilometer. Palapa Ring sendiri merupakan proyek raksasa dari Kementerian Komunikasi dan Informatika. Dan tujuan Palapa Ring akan menjadi 'tol langit' pun sejatinya sempat beberapa kali disebut oleh Menkominfo Rudiantara.
Dalam suatu kesempatan, Rudiantara mengatakan bahwa 'tol langit' alias 'infrastruktur langit' ini merupakan perintah dari Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla untuk mempersatukan Indonesia. "Ini perintah dari Pak Jokowi dan Pak JK untuk mempersatukan Indonesia. Kalau ada tol laut, tol darat, maka ini tol langit sebagian," ujar Rudiantara saat mengunjungi Kepulauan Sangihe, Sulawesi Utara, Januari lalu. Tol langit ini juga disebut sebagai perumpamaan yang dimaksudkan Rudiantara sebagai kehadiran sinyal yang membuat masyarakat Indonesia bisa lebih mudah berkomunikasi satu sama lain, baik di perkotaan maupun pelosok, berkat eksistensi infrastruktur telekomunikasi. Istilah tol langit digunakan Jokowi untuk menggambarkan sambungan bebas hambatan bagi sinyal internet di langit Indonesia yang akan menghubungkan seluruh wilayah di bumi nusantara.
(DWK)