Public Wi-Fi can be spotty. For the first time, #AndroidOreo 8.1 lets you take out the guesswork & see the speed of networks before you hit connect. Rolling out now: https://t.co/lSzvCFgNk7 pic.twitter.com/60EmoPxUX4
— Android (@Android) January 22, 2018
Kategori kecepatan jaringan Wi-Fi menurut Android Oreo sendiri terbagi dalam 4 jenis.
Pertama, jaringan yang lambat (slow) yang hanya memungkinkan pengguna untuk membuat panggilan telepon dan mengirim pesan singkat (SMS). Hal ini disebabkan jaringan Wi-Fi hanya memiliki kecepatan 0 hingga 1 megabyte per detik (Mbps).
Kedua, OK yang memiliki kecepatan jaringan internet sebesar 1 hingga 5 Mbps. Di kategori ini, pengguna Android Oreo dapat membuka situs web melalui browser, membuka media sosial serta mendengarkan musik melalui layanan streaming.
Ketiga, kategori fast yang memungkinkan pengguna untuk menonton video melalui layanan streaming, sebab dalam kategori ini Wi-Fi harus berada dalam kecepatan 5 hingga 20 Mbps.
Keempat, jaringan Wi-Fi yang memiliki kapasitas lebih dari 20 Mbps yakni Very Fast. Dengan kapasitas tersebut, pengguna Wi-Fi dapat menonton video dengan kualitas tinggi atau high definition (HD).
Seperti dilaporkan Android Central, fitur analisis kecepatan Wi-Fi ini dikabarkan hanya berlaku bagi koneksi Wi-Fi yang tidak memerlukan kata sandi (password). Fitur tersebut juga dapat dinonaktifkan melalui menu Pengaturan lalu ke bagian Jaringan dan Internet.
Pengguna dapat memilih opsi Wi-Fi lalu ke Preferensi Wi-Fi, kemudian pilih Tingkat lanjut lalu ke Operator Pemeringkat Jaringan dan klik pilihan Tidak Ada.
TechCrunch melaporkan Google sebagai developer telah memperkenalkan fitur tersebut sejak Desember lalu. Meski jumlah gawai yang mendukung fitur ini masih terbatas, namun pengguna gawai keluaran Google seperti seri Pixel dan Nexus sudah dapat menikmati fitur tersebut.
Artikel ini sudah pernah tayang di CNN Indonesia. Baca artikel sumber.