Teknologi.id - Kasus dugaan kebocoran data yang melibatkan peretas Bjorka telah banyak diberitakan. Bahkan, baru-baru ini pihak kepolisian menangkap pihak yang diduga yang berhubungan dengan Bjorka.
Selain itu, video viral yang beredar di media sosial memperlihatkan seorang pria berseragam polisi sedang berjaga mengamankan data menggunakan komputer dengan sistem yang canggih.
Dalam video yang berdurasi beberapa detik itu, ada layar monitor besar yang menampilkan bahasa pemrograman dalam warna hijau terang. Tulisan hijau terang itu terus bergerak seolah sedang bekerja memprogram sesuatu.
Dalam video itu, diberi keterangan "Perkuat sistem keamanan data Polri" dengan emoji api berkobar.
Baru-baru ini, sebuah video viral menjaga keamanan data menggunakan sistem yang canggih ini justru telah dibongkar oleh content creator TikTok, Fikri Fadlu.
@fikri.fadlu Aku juga bisa 🙂
♬ suara asli - fikrifadlu
Menyertakan potongan video seorang pria berseragam polisi melihat layar monitor di atas, kreator Fikri Fadlu mengunggah ke TikTok @fikrifadlu bahwa dia juga bisa melakukan apa yang dilakukan polisi.
"Aku juga bisa" tulis Fikri Fadlu di TikToknya. Dia juga mengungkapkan trik bagi orang biasa pun dapat "menjalankan program canggih" di layar komputer mereka.
Tanpa program komputer yang sebenarnya, Fikri Fadlu mengetik "hacker background" ke dalam kotak pencarian YouTube, lalu menampilkan video hacker background, lalu layar komputer langsung menampilkan video program canggih yang tampak sedang berjalan di komputer.
Tak lupa, Fikri Fadlu memilih mode full screen agar layar komputer penuh dengan "program canggih" yang berjalan.
Video tersebut bahkan dibagikan di banyak jejaring sosial lainnya, sehingga dilihat oleh banyak netizen.
Beberapa netizen juga mengomentari video tersebut. Sebagian besar dari mereka menganggap video itu sangat lucu sehingga membuat mereka tertawa dan mengejek.
"Biar keliatan kerja," tulis seorang warganet di TikTok.
"Polisi konoha udah kaya polisi India, jago ngelawak Wkwkwkwkwkw," tulis warganet lainnya.
"Udah tau kan kualitas cyber crime indo bagaimana," timpal yang lainnya.
Baca juga: Bantu Bjorka Bikin Channel Telegram, Pemuda Madiun Ditetapkan Tersangka
Sebelumnya, pihak polisi mengumumkan bahwa mereka telah menetapkan MAH (21), pemuda asal Madiun, Jawa Timur, sebagai tersangka kasus peretasan data milik pemerintah.
Pemuda asal Madiun ini disebutkan merupakan bagian dari kelompok hacker Bjorka yang menjadi incaran polisi.
"Sekarang statusnya tersangka dan sedang diproses oleh tim khusus (timsus) Polri," kata Juru Bicara Humat Polri Kombes Pol Ade Yaya Suryana dalam keterangannya, Jumat (16/9/2022).
Dijelaskan bahwa MAH berperan menyediakan kanal Telegram @bjorkanism. Ade mengatakan, tersangka diinstruksikan untuk mengunggah informasi dari breached.to ke Telegram.
"Tersangka pernah posting di chanel @bjorkanism sebanyak 3 kali, yaitu tanggal 8 September 2022 dengan isi "Stop Being an Idiot"," kata Ade.
BACA JUGA : Mengaku Tahu Identitas Asli Bjorka, Gliz Minta Kontak Pemerintah Indonesia
Selanjutnya, pada 9 September 2022 dia kembali posting ke channel Telegram dengan tulisan, "The next leak will come from the presiden of Indonesia".
"Tanggal 10 September 2022 dia kembali posting teks "To support people who are struggling by holding demonstrations in Indonesia regarding the price of fuel oil. I will publish MyPertamina database soon". Itu dipublish oleh tersangka," ujar Ade.
Selain itu, ia mengatakan, informasi tersangka MAH masih diselidiki oleh Tim Khusus. Ade tidak bisa menyimpulkan bahwa MAH hanya simpatik atau benar-benar bagian dalam struktur hacker Bjorka.
Diketahui, saat ini tim khusus telah mengamankan sejumlah barang bukti dari smartphone MAH, Kartu Tanda Penduduk (KTP), dan kartu SIM.
"1 buah simcard seluler, dua unit handphone milik tersangka dan KTP atas nama tersangka," ujar dia.