Teknologi.id - Pada Jumat malam (22/12), platform media sosial X ramai dengan istilah "SGIE" yang menjadi trending topic. Sorotan ini bermula dari momen dalam Debat Cawapres Pemilu 2024.
Pada acara tersebut, calon wakil presiden nomor dua, Gibran Rakabuming Raka, mengajukan pertanyaan kepada cawapres nomor satu, Muhaimin Iskandar, mengenai SGIE. Namun, Gibran tidak menjelaskan apa arti dari singkatan tersebut.
Cak Imin, sapaan akrab Muhaimin Iskandar, mengaku tidak familiar dengan istilah SGIE. Dia menyatakan, "Saya gak paham SGIE apa? Saya tidak pernah mendengar istilah ini."
Gibran kemudian memberikan penjelasan bahwa SGIE merujuk pada peringkat Indonesia dalam hal makanan halal, skincare, dan fashion halal di tingkat global. SGIE sendiri merupakan singkatan dari State of the Global Islamic Economy dalam bahasa Inggris.
Gibran juga melanjutkan dengan bertanya mengenai langkah yang akan diambil Cak Imin bersama Anies Baswedan untuk memperkuat posisi Indonesia dalam hal ini.
Tentang SGIE
Namun, apakah kamu pernah mendengar tentang SGIE?
SGIE, singkatan dari State of the Global Islamic Economy, adalah sebuah laporan tahunan yang membahas kondisi Ekonomi Islam atau Halal secara global. Laporan ini diluncurkan oleh DinarStandard di Dubai, Uni Emirat Arab.
Mengapa ini penting?
Karena SGIE telah menjadi panduan utama bagi para eksekutif, investor, pejabat pemerintah, dan pengusaha yang terlibat dalam Ekonomi Islam sejak tahun 2013.
Tujuan dari SGIE ini sangat mulia, yaitu untuk menginspirasi dan memberdayakan para pemimpin bisnis, pengusaha, dan pejabat pemerintah dalam mengembangkan strategi yang fokus pada Ekonomi Islam global.
Baca juga: Gibran Tanyakan Regulasi Carbon Capture and Storage, Mahfud MD Bingung
Bagaimana caranya?
Mereka melakukan pengukuran terhadap pengeluaran Muslim dalam berbagai sektor Ekonomi Islam seperti makanan, keuangan Islam, perjalanan, fesyen, farmasi, dan kosmetik.
Latar belakang dari DinarStandard juga menarik. Mereka adalah perusahaan riset strategi pertumbuhan dan manajemen eksekusi yang memiliki fokus pada inovasi pemerintah, Ekonomi Halal/etis global, dan dampak sosial yang mereka berikan. DinarStandard telah memberikan dukungan kepada lebih dari 30 entitas pemerintah, lembaga investasi, dan pemimpin industri dari lebih dari 12 negara di seluruh dunia sejak 2008.
Pentingnya laporan SGIE juga terlihat dari apa yang dilaporkan dalam SGIE Report 2022 tentang Indonesia. Indonesia berhasil mempertahankan posisi keempat dunia dalam Global Islamic Economy Indicator (GIEI) yang dirilis oleh DinarStandard. Ini menunjukkan betapa kuatnya dan sehatnya ekosistem ekonomi syariah di Indonesia.
Hal lain yang menarik, produk Halal Food Indonesia menduduki peringkat kedua di dunia dalam GIEI. Ini menunjukkan bahwa Indonesia telah maju dalam inovasi di berbagai aspek ekonomi syariah. Harapannya, Indonesia bisa menjadi pusat produk halal terbesar di dunia.
Jadi, Global Islamic Economy Indicator (GIEI) adalah sebuah file komposit yang berisi enam penunjuk tingkat wilayah dari 73 negara pusat. Hal ini membantu untuk melihat bagaimana kondisi Ekonomi Islam di setiap pilar Ekonomi Islam saat ini di berbagai negara.
Dengan SGIE, semakin banyak orang yang dapat mengerti dan terinspirasi untuk memperluas Ekonomi Islam secara global. Hal ini membuka pintu bagi lebih banyak inovasi, investasi, dan kemajuan yang dapat membawa manfaat bagi masyarakat Muslim dan dunia secara keseluruhan.
Baca juga: Debat Cawapres 2024, Warganet Takjub Gibran Mampu Unjuk Gigi
Gibran, yang merupakan pasangan dari calon presiden nomor dua, Prabowo Subianto, aktif berdialog dengan Cak Imin dan juga cawapres nomor dua, Mahfud MD, dalam acara Debat Cawapres tersebut.
Debat Cawapres Pemilu 2024 diselenggarakan di JCC, Senayan, Jakarta, dan merupakan debat kedua setelah debat pertama pada 12 Desember yang melibatkan para calon presiden.
Baca Berita dan Artikel yang lain di Google News.
(dwk)
