Sumber: ItWorks
Teknologi.id - Kali ini, Telkom berencana akan menggabungkan layanan fixed broadband IndiHome dan layanan provider dari Telkomsel. Penggabungan tersebut sedikit berbeda dari penggabungan layanan Gojek dan Tokopedia yang bersifat merger. Layanan ini akan melahirkan layanan fixed mobile convergence.
Hal itu disampaikan oleh Direktur Utama Telkom Ririek-Adriansyah saat dihubungi detikINET, Sabtu (20/8/2022). Untuk saat ini, penggabungan kedua layanan itu masih dalam tahap awal ujarnya.
"Masih dalam proses tahap awal (penggabungan IndiHome dan Telkomsel-red)," ujar Ririek.
Di sisi lain, SVP Corporate Communication and Investor Relation Telkom, Ahmad Reza menjelaskan rencana Telkom menarik IndiHome ke Telkomsel ini untuk menyatukan layanan fixed broadband dan mobile agar memberikan layanan secara seamless atau mulus kepada para pelanggan.
Baca Juga: 4 Ponsel dengan Baterai Paling Awet, Cocok untuk Main Gim Seharian
Untuk saat ini, prosesnya masih pada tahap pertama, seperti cross selling. Lalu, layanan ini pada tahap berikutnya adalah mengalihakan bisnis IndiHome ke Telkomsel.
"Tahap ini masih dalam diskusi dengan Singtel, terkait valuasi, model bisnis, dan sebagainya," jelasnya.
Jauh sebelum penggabungan ini terjadi, Menteri BUMN Erick Thohir telah menginginkan adanya perombakan model bisnis yang dijalankan antara Telkom dan Telkomsel, yang mana Telkom akan lebih fokus dengan model Business to Business (B2B) dan layanan Telkomsel akan berfokus pada layanan yang berkaitan dengan Business to Customer (B2C).
Pembagian fokus ini disebut sebagai strategi dalam menghadapi persaingan yang semakin lama semakin ketat di masa depan sebagai perusahaan teknologi.
Di satu sisi, Indonesia berpotensi mengalami pertumbuhan peesat pada sektor ekonomi digital, seiring dengan pertumbuhan banyaknya sisi pasar digital, keuangan digital, termasuk pendidikan digital. Hal itu yang perlu diantisipasi oleh Telkom dan Telkomsel di masa depan.
(nfr)
