Foto: CGV
Teknologi.id – Banyak masyarakat yang penasaran dengan jalan cerita
Spider-Man No Way Home sehingga
ingin menontonnya.
Pada penayangan perdananya, film
Spider-Man No Way Home sukses besar dengan mendapatkan pendapatan 121,5 juta
dolar Amerika Serikat (AS) atau sekitar Rp1,74
triliun.
Popularitas film Spider-Man: No
Way Home dimanfaatkan oleh para penjahat dunia maya untuk memasukan malware yang
bisa menghabiskan isi ATM korbannya.
Hal ini dilaporkan perusahaan
keamanan siber, Kaspersky, yang
menemukan aktivitas intensif dari para penjahat siber.
Peneliti Kaspersky menemukan
beberapa situs web phishing yang dibuat untuk mencuri detail bank penonton
Spider-Man: No Way Home.
Pengguna akan diminta mendaftar
serta memasukkan informasi kartu kredit. Ini adalah syarat agar mereka dapat
menonton film tersebut.
Namun sayang, itu adalah modus
pelaku untuk mencuri uang korbannya dan data pembayaran juga dikumpulkan. Sudah
pasti tiket menonton juga tidak akan diterima.
Berdasarkan analisa dari peneliti Kaspersky, file yang diunduh oleh penonton mengandung malware yang dapat menginstal program lain yang tidak diinginkan.
Baca juga: Hati-hati, Serangan Malware Kerap Terjadi Saat WFH
Beberapa 'Adware' hingga 'Trojan'
juga ditemukan. Malware ini akan melakukan tindakan yang tidak diizinkan oleh
pengguna.
File hasil unduhan itu menurut
peneliti Kaspersky bisa menginstal program lain. Misalnya mengumpulkan informasi, mengubah data atau mengganggu kinerja komputer.
Hal senada juga diungkapkan oleh
Pengamat Siber dari Media Kernels Indonesia, Ismail Fahmi.
Menurut dia, bisa saja ketika
membuka situs streaming ilegal tersebut ada malware yang menyertainya. Malware
ini berpeluang merusak perangkat gadget yang digunakan untuk menonton film
ilegal.
(fpk)