Teknologi.id - Dalam Debat Capres 2024 yang digelar di JCC Senayan, Jakarta, pasangan calon presiden Ganjar Pranowo dan Mahfud MD menyajikan program internet gratis, sementara pasangan calon Prabowo Subianto dan Gibran memiliki program makan gratis. Pertanyaannya sekarang, manakah yang lebih penting?
Ganjar Pranowo mengangkat isu ketimpangan digital di Indonesia dan menilai ada ketidaksesuaian dalam pendekatan Prabowo yang lebih memprioritaskan program makan gratis daripada internet gratis. Dalam debat tersebut, Ganjar menyatakan bahwa Prabowo tampaknya menentang internet gratis, padahal Gibran, calon wakil presiden, membahas Internet of Things (IoT) dan hilirisasi teknologi.
Dalam menjawab tantangan Ganjar, Prabowo menyatakan bahwa ada kesalahpahaman dalam penafsiran pernyataannya. Prabowo menegaskan bahwa bukan berarti ia menolak internet gratis, namun, menurutnya, makan gratis lebih mendesak untuk rakyat yang sedang mengalami kesulitan.
Baca juga: Tangkis Banjir Impor Ponsel, Prabowo Dorong Pembangunan Pabrik HP di Indonesia
"Kalau internet gratis ya saya setuju, tapi jangan internet gratis lebih dipentingkan daripada makan gratis. Makan ini mutlak untuk rakyat kita, anak-anak harus makan, orang miskin harus makan," ungkap Prabowo.
Ganjar menanggapi dengan menegaskan pentingnya internet gratis, terutama untuk 12 ribu desa yang masih menjadi blankspot. Menurutnya, bidang pendidikan dan kesehatan menjadi target utama dari program internet gratis tersebut.
Namun, Prabowo mempertahankan pandangannya dan menyatakan bahwa penekanan harus diberikan pada kebutuhan dasar masyarakat, yaitu makanan.
Debat ini menciptakan perbedaan pendapat antara kedua pasangan calon, yang menimbulkan pertanyaan: apakah internet gratis lebih vital daripada makan gratis? Perdebatan ini menyoroti perbedaan prioritas dan pandangan mengenai isu-isu krusial di tengah masyarakat Indonesia.
Baca Berita dan Artikel yang lain di Google News.
(dwk)
