Indonesia Peringkat 3 Penghasil Polusi Plastik Terbesar di Dunia

Zoyabelle Ratu Arbian . September 11, 2024

polusi Indonesia
Sumber : Alexander Sattle/lemag.nikonclub

Teknologi.id - Salah satu tantangan yang saat ini cukup penting ialah permasalahan polusi plastik di Indonesia. Masalahnya, negara kita masuk menjadi negara di dunia yang menghasilkan polusi plastik terbesar.

Indonesia menduduki peringkat ketiga, setelah China dan India. Hal ini cukup memprihatinkan sehingga patut untuk diperhatikan dampaknya terhadap lingkungan.

Studi terbaru dari University of Leeds, Inggris, menyoroti skala besar sampah hingga 52,1 juta ton yang kebanyakan tidak diangkut ataupun dibakar secara terbuka.

Menurut Penulis Utama Dr. Costas Velis, sebagian besar polusi plastik itu dihasilkan di tempat-tempat yang tidak memiliki solusi pembuangan atau memilih untuk dibakar. 

Akan tetapi, opsi pembakaran sampah itu menjadi sumber masalah lainnya yakni pelepasan gas rumah kaca dan timbul zat penyebab kanker.

Berdasarkan kutipan Metro, wilayah yang tidak memiliki akses TPA itu diperkirakan mencakup 1,5 miliar orang di seluruh dunia. Penelitian yang didukung oleh pemodelan teknologi AI ini pun mengungkapkan 10 negara yang bertanggung jawab atas polusi plastik terbesar setiap tahunnya. 

India menduduki peringkat pertama sebagai negara penghasil sampah dengan total 9,3 juta ton. Lalu, disusul dengan Nigeria yang menghasilkan 3,5 juta ton sampah dan juga Indonesia dengan 3,4 juta ton. Sementara Tiongkok dengan 2,8 juta ton sampah tiap tahunnya.

Baca juga: Truk Sampah dan Pembersih Jalan di IKN Akan Gunakan Kendaraan Listrik

Sebelumnya, China menjadi negara yang dikenal dengan polusi sampah plastiknya. Akan tetapi, berkat upaya dan usaha pemerintah, emisi negara tersebut pun menurun.

Salah satu peneliti yakni Ed Cook, mengungkapkan bahwa negara tersebut berinvestasi untuk mengolah sampah yang memadati kota selama 15 tahun terakhir. Dengan kekayaan negara yang dimiliki, upaya mereka pun pada akhirnya dapat berhasil dan polusi menurun secara signifikan. 

Di sisi lain, negara yang bersih dari sampah plastik adalah Vatikan. Negara lain seperti Singapura, Hong Kong, Selandia Baru, Norwegia, juga Israel, dinilai memiliki kinerja terbaik dalam pengelolaan sampah plastik.

Menurut para peneliti, inventaris global pertama mengenai polusi plastik ini menyediakan dasar pemahaman yang dapat digunakan para pemilik kebijakan dalam mengatasi bencana lingkungan yang mengancam.

Mereka pun berharap penelitian tersebut menjadi bantuan para pemangku kepentingan menyusun rencana pengelolaan limbah, pemulihan sumber daya dan ekonomi sirkular yang lebih luas. 

Tindak lanjut dari penelitian ini adalah ‘Perjanjian Plastik’ global yang baru, ambisius dan mengikat secara hukum sehingga diharapkan dapat menjadi jawaban dari permasalahan polusi plastik.

Baca juga: Pemuda Ini Berhasil Bikin Mesin Pemilah Sampah Otomatis Berteknologi AI

Salah satu prediksi yang mengkhawatirkan adalah peningkatan polusi plastik di Indonesia yang diperkirakan naik hingga 30 persen pada tahun 2025.

Posisi Indonesia sebagai negara ketiga terbesar penghasil sampah plastik pun menjadi peringatan untuk adanya tindakan cepat dan efektif.

Peningkatan kesadaran masyarakat, dukungan regulasi yang kuat, serta kolaborasi lintas sektor adalah kunci untuk mengatasi masalah ini dan menjaga kelestarian lingkungan bagi generasi mendatang.

Baca berita dan artikel lainnya di : Google News

Share :