Geger! Hacker Bjorka Bocorkan Nama yang Diduga Pembunuh Aktivis Munir, Ini Sosoknya

Teknologi.id . September 11, 2022

Foto: Twitter Bjorka

Teknologi.id - Hacker Bjorka kembali beraksi. Kali ini ia tiba-tiba mengungkap data seseorang yang diduga dalang dari pembunuh aktivis HAM Munir Said Thalid. Nama 'Bjorka' dan 'Munir' kini masuk ke dalam trending topic Twitter Indonesia. 

Hal ini bermula saat banyak netizen yang meminta hacker Bjorka untuk mengungkap kasus pembunuhan Munir dan Supersemar.

This tweet is unavailable

"Why so many people tagging me about munir and supersemar (kenapa banyak orang yang men-tag saya tentang munir dan supersemar-red)," kata Bjorka di akun Twitter miliknya (10/9/2022).

Baca juga: Lagi! Hacker Bjorka Bocorkan Data Presiden Jokowi, Termasuk Surat Rahasia dari BIN

Tidak butuh waktu lama, selang satu hari, Bjorka mengungkapkan identitas yang diduga dalang pembunuh Munir beserta melampirkan artikel terkait kasus tersebut. Bjorka menyebut orang tersebut adalah Muchdi Purwopranjono dan dia kembali melakukan doxing. Dalam artikel tersebut terlihat jelas data pribadi Muchdi Pr, mulai dari nomor telepon, email, NIK, nomor KK, alamat, hingga data vaksin.

Bahkan, tak sedikit netizen yang mencoba menghubungi kontak telepon yang tersebar tersebut, lalu chat WhatsApp. 

Bjorka mengungkap bahwa Muchdi yang merencanakan pembunuh Munir dengan mengarahkan pilot PT. Garuda Indonesia, Pollycarpus untuk mengeksekusi Munir di atas pesawat saat perjalanan dari Indonesia menuju Belanda.

This tweet is unavailable

Tentang Kasus Munir

Sebagai informasi, aktivis HAM Munir meninggal di pesawat Garuda dengan nomor GA-974 ketika sedang menuju Amsterdam untuk melanjutkan kuliah pascasarjana pada 7 September 2004. Institut Forensik Belanda (NFI) menyatakan Munir meninggal akibat racun arsenik dengan jumlah dosis yang fatal. Pembunuhan Munir diduga dilakukan dengan cara meracuni makanannya.

Informasi yang disampaikan hacker Bjorka tentang kasus Munir bukanlah info baru. Kronologi pembunuhan Munir dan pihak-pihak yang terlibat secara umum sudah diketahui publik sebelumnya dalam proses pengadilan. Bjorka dalam postingannya hanya memberikan penegasan soal otak pembunuhan Munir.

Baca juga: Hacker Bjorka Sebut MyPertamina Jadi Target Selanjutnya

Dalam kasus ini, Pollycarpus Budihari Prijanto divonis 20 tahun penjara atas putusan kasasi Mahkamah Agung tahun 2007. Namun setelah dipenjara 8 tahun, Polly bebas murni 29 Agustus 2018.

Muchdi Pr juga ditetapkan sebagai tersangka selaku Deputi Kepala Badan Intelijen Negara (BIN). Namun, pada 31 Desember 2008, Muchdi divonis bebas oleh PN Jakarta Selatan.

(dwk)

Share :