Teknologi.id – Sejumlah data milik Universitas
Indonesia (UI) menjadi sasaran pencurian. Data-data tersebut diduga
dijual di situs ilegal BreachForums.
Dugaan ini pertama kali dibagikan di platform X (sebelumnya Twitter) oleh akun @FalconFeedsio. Akun ini merupakan akun milik platform keaman siber, FalconFeeds yang kerap membagikan informasi terkait peretasan di seluruh dunia termasuk Indonesia.
Sebelumnya akun @FalconFeedsio mengunggah tangkapan layar dari situs BreachForums disertai caption “Seseorang di BreachForums telah memposting tentang pelanggaran data signifikan yang melibatkan Universitas Indonesia. Pelanggaran data tersebut termasuk informasi pribadi seperti nomor registrasi, nomor identifikasi, nama, tempat dan tanggal lahir, gender, tinggi badan, berat badan, alamat rumah, nomor telepon, email, pendidikan, pengalaman, dsb,” tulis akun tersebut.
Pihak UI lantas membantah dugaan kebocoran data tersebut. Kepala humas dan KIP UI, Amelita Lusia menyatakan setelah ditelusuri lebih lanjut hingga saat ini tidak terdapat indikasi terjadinya kebocoran data.
“Setelah mengetahui kabar ini, kami segera melakukan
pengecekan dan penelusuran yang komprehensif. Sampai saat ini kami belum
menemukan adanya indikasi kebocoran data pada sistem yang dimiliki UI termasuk
dari Center for Independent Learning (CIL) yang diduga diperjualbelikan,”
ungkapnya.
Center for Independent Learning (CIL) merupakan salah satu
layanan kampus yang berfungsi memfasilitasi kegiatan mahasiswa diluar pembelajaran
program studi. Layanan ini menjadi strategi UI dalam menjalankan Standar
Nasional Pendidikan Tinggi (SN Dikti) dalam rangka pemenuhan Indikator Kerja Utama
(IKU) Perguruan Tinggi.
CIL mencatat data-data mahasiswa yang mengikuti program Merdeka
Belajar-Kampus Merdeka (MBKM) dan capaian akademik mahasiswa. Data-data tersebut
dibutuhkan untuk penyedia kegiatan pelaporan dan pengambilan keputusan terkait
penyelenggaraan program MBKM UI.
Selebihnya, Amelita mengatakan bahwa UI akan pastikan tidak ada kebocoran data dengan melakukan assessment dan validasi data yang beredar di BreachForums. Kemudian pihaknya juga akan meningkatkan pengamanan terkait sistem informasi dan data yang ada di UI.
Baca Berita dan Artikel lain di Google News.
(sap)
