6 Serba-serbi Tentang Bjorka, Hacker yang Retas Situs di Indonesia!

Amanda Rayta Putri . September 12, 2022

Foto: Twitter Bjorka

Teknologi.id - Sosok bernama Bjorka ini memang sedang menjadi buah bibir di masyarakat Indonesia. Terkait dengan tindakannya, yaitu melakukan peretasan yang membuat sebanyak 1,3 miliar data milik warga Indonesia bocor dan dijual kesitus lain. Selain itu, ia juga menjadi dalang kebocoran data dari PLN, KPU, pelanggan IndiHome, BIN, Presiden Joko Widodo, hingga doxing pada beberapa tokoh publik seperti Menkominfo Johnny G. Plate, Ketua DPR RI Puan Maharani, Menteri BUMN Erick Thohir, dan masih banyak lagi. 

Kemampuannya dalam membocorkan sejumlah data tersebut membuat publik penasaran mengenai sosok asli dari Bjorka ini. Tapi, berhubung sosok Bjorka belum terpublish. Jadi, kita fokus bahas mengenai 6 serba-serbi mengenai sosok ini dan apa saja yang dilakukan Bjorka.

Baca juga: Aktif Lagi di Twitter, Hacker Bjorka Bantah Jadi Pengalihan Isu Kasus Sambo

6 Serba-serbi Tentang Bjorka

1. Mengaku dari Polandia

Meski masih diragukan kebenarannya. Tapi, pada akun twitternya @bjorkanism ia mengaku tinggal di Polandia. Hal ini mungkin bisa dibuktikan dari salah satu kicauannya yang mengatakan, "Saya punya teman orang Indonesia yang baik di Warsawa, dan dia bercerita banyak tentang betapa kacaunya Indonesia.  Warsawa sendiri merupakan ibu kota dari negara Polandia.

2. Berbicara soal lemahnya perlindungan data di Indonesia

Masih dalam kicauannya, Bjorka juga mengatakan kalau di Indonesia untuk perlindungan data pribadi masih tergolong lemah. Bahkan, situs pemeritahan Indonesia termasuk yang mudah untuk direntas. Salah satu alasan Bjorka melakukan tindakan tersebut karena berdasarkan cerita dari rekannya di Warsawa soal kekacauan perlindungan data di Indonesia.

3. Meminta pihaknya untuk tidak mencari sosok temannya

Meski begitu, Bjorka tetap menjaga kerahasiaan identitas "temannya" yang berada di Warsawa yang menceritakan hal tersebut kepadanya. Tapi, Bjorka juga mengatakan kalau temannya merupakan Warga Negara Indonesia yang pernah menjadi korban peristiwa G30S PKI tahun 1965. Bjorka juga meminta semua pihak untuk tidak mencari sosok temannya tersebut. Termasuk, melalui Kemenlu atau KJRI Polandia. Apakah hal ini bisa terjadi karena motif politik masa lalu? Kita tunggu perkembangan berikutnya saja.

Baca Juga: Inilah 5 Nama Hacker yang Terkenal di Indonesia Selain Bjorka

4. Berhasil meretas sejumlah situs 

Selama menjalankan aksinya, Bjorka berhasil merentas sejumlah situs. Antara lain, membocorkan data pribadi seperti, alamat hingga nomor induk kependudukannya milik Menteri Kominfo, Johnny G. Plate, mendapatkan surat pribadi Presiden Joko Widodo yang merupakan milik Badan Intelijen Negara, Menjual 150 Juta data pribadi warga Indonesia milik KPU, membocorkan 26 Juta data milik pelanggan IndiHome serta 1,3 Miliar Data SIM, dan melakukan doxing pada beberapa tokoh publik.

5. Dianggap pahlawan oleh warganet

Walau, Bjorka telah melakukan perbuatan yang cukup meresahkan. Tapi, justru hampir semua warganet mendukung apa yang dilakukan oleh Bjorka. Bahkan, dijuluki sebagai pahlawan baru. Sebagian, yang mendukung Bjorka merupakan masyarakat yang kecewa dengan Pemerintahan. Hal ini bukti dukungan warganet kepada Bjorka:

"Bjorka dalah pahlawan baru bagi rakyat Indonesia yg ingin merdeka dari ketertindasan pemerintahnya sendiri. Yg setuju acungkan jempolnya," ujar seorang warganet. 

"Bjorka muncul untuk mengolok2 sekaligus memberikan peringatan atas buruknya tata kelola dan keamanan informasi di Indonesia. Apa yang bisa dilakukan Pemerintah selain cuma membantah dengan alasan2 bodoh?" imbuh warganet lain.

Dukungan warganet terhadap yang dilakukan Bjorka ini sebenarnya merupakan tanda kalau Pemerintah harus memperbaiki sistem penyimpanan dan menjaga kerahasiaan data. Serta, para pejabat untuk lebih banyak menunjukkan kinerja kerjanya. 

6. Kerap mengirimkan pesan cuitannya terhadap target selanjutnya

Setelah, berhasil merentas data pribadi dari sosok sebelumnya. Bjorka juga kerap mengirimkan pesan cuitannya melalui twitternya kepada yang sosok yang menjadi target selanjutnya Kepada beberapa sosok antara lain, Erick Thohir, Puan Maharani dan Denny Siregar.

Walau, belum sebulan Bjorka melakukan aksi perentasannya. Tapi, apa yang dilakukan Bjorka berhasil menjadi perhatian dan bahkan bisa menjadi bukti kalau sistem perlindungan data pribadi di Indonesia masih belum aman. Kalau, kalian termasuk pihak yang pro atau kontra terhadap sosok Bjorka?

(arp)

Share :