Foto: Devicetests
Teknologi.id- Laptop merupakan salah satu perangkat teknologi yang penting untuk dimiliki oleh setiap orang. Bentuknya yang praktis dapat membantu pengguna dalam melakukan pekerjaan, mengenyam pendidikan, atau menikmati hiburan dimana saja dan kapan saja. Dalam penggunaannya, pengguna sering kali dihadapkan dengan berbagai permasalahan yang dialami perangkat laptop. Salah satu permasalahan yang sering dihadapi adalah laptop yang tidak dapat di charge. Ketika pengisian daya pada laptop tidak dapat dilakukan, maka aktivitas sehari-hari pengguna dapat terganggu. Sebelum mendatangi layanan perbaikan laptop, pengguna dapat mencoba 6 cara dibawah ini untuk mengatasi permasalahan laptop yang tidak dapat di charge.
Cara Mengatasi Laptop yang Tidak Dapat di Charge
1. Memeriksa Sambungan Fisik Kabel
Ilustrasi pengisian daya laptop. Foto: Carispesifikasi.com
Ketika pengguna mencoba untuk mengisi daya baterai laptop namun gagal, pengguna dapat mencoba memeriksa sambungan fisik kabel. Pengguna perlu memastikan bahwa kabel pengisi daya telah dipasang dengan benar dan kuat ke port pengisan daya laptop. Selain itu, periksa juga sambungan ke stop kontak. Jika proses pengisian daya tidak berhasil, pengguna dapat mencoba stop kontak lain yang tidak tersambung melalui kabel terminal. Sebagai catatan, jangan lupa untuk memeriksa koneksi tempat kabel dicolokan ke adaptor AC Brick. Karena terkadang tempat kabel dicolokan dapat menjadi longgar atau renggang seiiring pemakaian.
2. Melepaskan Baterai dan Menyambungkan ke Daya
Ilustrasi pelepasan baterai laptop. Foto: Pinhome
Jika laptop pengguna masih menggunakan baterai yang belum tertanam, pengguna dapat mencoba untuk melepaskan baterai terlebih dahulu. Sebelum melepaskan baterai, pengguna perlu mematikan komputer dan melepaskan semua aksesoris pengisi daya. Setelah pengguna melepaskan baterai, tahan tombol daya selama beberapa waktu untuk mengosongkan daya pada sistem. Selanjutnya sambungkan pengisi daya ke laptop dan tekan tombol power untuk menyalakan laptop. Jika setelah melakukan hal ini laptop dapat digunakan seperti biasanya, maka permasalahan terletak pada baterai laptop.
3. Gunakan Charger dan Port yang Tepat
Ilustrasi pengisian daya laptop. Foto: Harianhaluan
Ketika pengisian daya laptop gagal, penggunna perlu memastikan bahwa pengisi daya terpasang dengan benar ke port yang terdapat di laptop. Selain itu, gunakan pengisi daya original milik merek dan series laptop yang digunakan. Karena pengisi daya yang tidak original dapat menyebabkan kerusakan permananen pada perangkat. Hal ini disebabkan oleh adanya kemungkinan penggunaan watt yang tidak tepat yang membuat proses pengisian daya laptop terganggu.
Baca Juga : Stop Kebiasaan Shutdown Laptop Langsung dari Tombol Power! Ini 6 Dampak Fatalnya
4. Memeriksa Kabel Daya
Ilustrasi kabel daya lapto. Foto: Kompas
Pengguna perlu memeriksa kabel daya yang digunakan. Kabel daya sendiri biasanya bersifat cukup sensitif sehingga mudah rusak. Kerusakan ini dapat menyebakan pengisian daya pada laptop gagal. Cobalah untuk memeriksa tekukan, patahan atau bengkokan tidak biasa yang mungkin ada pada kabel daya. Jika pengguna menemukan adanya tanda kerusakan, ada baiknya untuk mengganti kabel daya yang digunakan.
5. Memperbarui Driver
Ilustrasi driver windows. Foto: Teknologijempolan
Pembaruan pada driver terkadang dapat memulihkan kesehatan laptop kembali mirip ke keadaan aslinya. Jika pengguna merupakan user Windows 10, pengguna dapat melakukan langkah dibawah ini untuk memperbaiki driver.
- Klik kanan menu Start untuk membuka menu Quick Acces.
- Pilih Device Manager.
- Pilih Batteries.
- Klik kanan Microsoft ACPI Compliant Control Method Battery.
- Pilih Update Driver.
- Selanjutnya akan muncul pertanyaan "How do you want to search for drivers?". Pengguna dapat memilih opsi untuk membiarkan Windoes mencari otomatis atau menelusuri PC secara manual.
6. Membiarkan Suhu Laptop Turun
Ilustrasi suhu laptop tinggi. Foto: Eraspace
Ketika pengguna menyalakan laptop, baterai akan bekerja keras untuk membuat laptop tetap menyala. Hal ini membuat baterai menghasilkan panas yang dapat memicu masalah serius. Ketika suhu baterai terus meningkat secara berlebih maka sensor akan menyampaikan kesalahan kepada sistem bahwa baterai telah terisi penuh. Padahal baterai perangkat belum atau tidak terisi sama sekali. Jika hal ini terjadi maka cobalah letakan perangkat di permukaan yang sejuk dan terbuka. Setelah suhu menurun hingga dingin, pengguna dapat kembali mencoba mengisi daya.
Baca Berita dan Artikel yang lain di Google News
(ras)