Foto: pixabay
Teknologi id – Dengan semakin cepatnya perubahan di waktu ke waktu, banyak perubahan yang terjadi, salah satunya adalah teknologi. Revolusi teknologi ini sendiri terjadi dengan waktu yang sangat cepat dan bertujuan dapat memudahkan semua manusia dalam menjalani aktivitas yang dimiliki. Selain itu, dengan 6adanya persaingan dunia yang semakin meningkat juga menuntut manusia untuk lebih melek secara digital.
Dengan perubahan ini nantinya akan mempengaruhi pula perubahan cara kita dalam beraktivitas dan menjalin hubungan ke sesama kita. Dilansir dari gensindo terdapat setidaknya 3 perubahan atau revolusi pada teknologi yang dapat mempengaruhi kita dalam menjalani kesehariannya. Berikut ini adalah 3 revolusi teknologi yang akan mengubah kita di masa depan menurut Psychology Today.
Baca juga: Gelar DevVerse, Microsoft Bantu Ekosistem Teknologi Indonesia
Revolusi Kognitif
Foto: pixabay
Yang pertama ada revolusi kognitif. Revolusi ini mengubah kita dalam cara berinteraksi dengan menggunakan teknologi. Ini terjadi karena revolusi kognitif digunakan melalui aplikasi kecerdasan buatan (AI) dan asisten pribadi. Kemampuan AI saat ini dapat mengenali objek, mengidentifikasi wajah individu, memahami kata - kata yang terucap, menerjemahkan bahasa ke dalam bahasa lain dan juga menyelesaikan banyak tugas yang berguna lainnya.
Dan kini, model yang lebih canggih sedang dikembangkan untuk mendapatkan percakapan antar manusia ke manusia. Berkembangan ini berasal dari basis data, model, dan metode lain yang jauh lebih baik, dan mampu membuat percakapan antar manusia menjadi lebih menarik dan memuaskan.
Contoh dari revolusi kognitif ini yaitu seperti Woebot, suatu sistem AI yang dapat berinteraksi dengan pengguna secara emosional. Woebot ini diluncurkan oleh tim psikolog Stanford pada pertengahan 2017 lalu. Aplikasi ini dapat memantau suasana hati para penggunanya dan menerapkan teknik terapi perilaku kognitif (CBT) yang dapat membantu mereka mengatasi masalah sehari - hari seperti stres, penyakit kesehatan mental, dan kesepian. Semua ini dikembangkan dengan tujuan untuk merespons dengan cara yang sangat mirip dengan manusia. Setiap minggunya Woebot ini akan menanggapi sekitar dua juta pesan dari para pengguna dan sudah terbukti hasilnya.
Revolusi Sensorik
Foto: pxfuel
Revolusi teknologi yang kedua adalah Revolusi sensorik. Revolusi ini nantinya akan mengubah batas visual dan suara. Beberapa contoh yang terdampak revolusi sensorik pada suatu hubungan adalah seperti penghuni dunia virtual seperti Second Life dan Avakin Life yang mampu berinteraksi secara emosional.
Baca juga: Tren Desain Pengembangan Website Tahun 2022 yang Wajib Diketahui
Dari para pengguna teknologi ini, tidak sedikit yang mengungkapkan bahwa mereka memiliki perasaan nyata di dunia virtual. Pengalaman dan emosi yang dirasakan para pengguna pun terus berkembang dan terasa nyata.
Revolusi Fisik
Foto: pixabay
Terakhir, revolusi teknologi yang ketiga adalah revolusi fisik. Revolusi ini dibuat agar dapat meniru gerakan dan interaksi manusia.
Karena kejadian pandemi saat ini, revolusi ini diprediksikan terasa sangat masuk akal karena tidak sedikit teknologi dan aplikasi yang terus dikembangkan. Pada kejadian ini bisa jadi memungkinkan dijadikannya momen penting dalam penggunaan robot.
Salah satu contoh dalam penggunaan robot adalah TOMI, yang merupakan sebuah robot yang dikembangkan bersama Departemen Pertahanan Amerika Serikat untuk melakukan desinfektan di tempat - tempat kritis atau pun rawan penyakit yang memerlukan dekontaminasi. Contoh robot lainnya yaitu seperti Tug, dimana robot ini menggunakan teknologi AI untuk mendiagnosis orang yang terinfeksi tanpa membahayakan orang lain. Sementara Boston Dynamics bertujuan untuk membantu petugas kesehatan menangani pandemi. Ada juga robo-psikolog dan robo-perawat, dapat memotivasi pasien untuk menjadi lebih sehat secara mental dan fisik.
Itulah 3 Teknologi Revolusi yang nantinya dapat mengubah cara manusia menjalani aktivitasnya. Bahkan dengan terus berjalannya waktu, kalian akan terus mendapati perubahan - perubahan yang sangat pesat yang kita harapkan dapat memudahkan kita dan dengan tujuan yang baik.
Menolak revolusi teknologi adalah hal yang mustahil selama kita hidup di dunia dengan semakin luasnya penggunaan teknologi. Ini menjadi tantangan tersendiri bagi kita di abad 21 ini, lantaran pola pikir manusia dewasa ini lebih ke arah individualitas dalam kehidupannya, sehingga peran teknologi diharapkan bisa menjadi media sosialisasi dengan lingkungan sekitar.
(na)