Tragedi Kecelakaan Truk, Berikut Teknologi Truk Anti Rem Blong

Fabian Pratama Kusumah . January 21, 2022

Foto: Western Truck Insurance

Teknologi.id – Lima orang meninggal dunia akibat dari kecelakaan maut di simpang Muara Rapak, Balikpapan, Kalimantan Timur pada Jumat (21/1) pagi tadi.

Dalam kecelakaan itu, truk tronton yang diduga bermuatan hingga 20 ton mengalami rem blong hingga akhirnya menabrak sejumlah kendaraan yang berada di depannya yang sedang berhenti di persimpangan lampu merah.

"Yang meninggal dunia 5 orang. Yang luka berat itu kritis satu, yang luka ringan 13," kata Kabid Humas Polda Kaltim Kombes Yusuf Sutejo.

Kecelakaan yang diakibatkan oleh rem blong sering terjadi terutama pada truk maupun bus. Kendaraan yang besar membutuhkan tenaga lebih untuk melambatkan laju kendaraan.

Umumnya, truk dan bus sudah memiliki sistem rem utama yang terdiri dari rem pedal dan rem tangan.

Namun, kini sudah ada fitur tambahan yang dikembangkan untuk mendukung performa sistem yang sudah ada.

Salah satu di antaranya adalah rem gas buang (exhaust brake) yang berfungsi sebagai rem bantuan untuk menahan laju kendaraan menggunakan kekuatan putaran mesin.

Caranya dengan menutup lubang gas buang sehingga mesin tidak menghasilkan tenaga baru, makin efektif jika dibarengi dengan teknik pengereman engine brake.

Baca juga: Spesifikasi Thundertruck, Truk Listrik Tenaga Surya yang Tangguh

Fitur rem gas buang ini sudah menjadi standar untuk kendaraan-kendaraan besar, biasanya dihadirkan dalam bentuk tuas atau tombol yang berada dalam jangkauan pengemudi truk dan bus.

Teknologi kedua adalah rem angin (full air brake), yang dapat mendorong kampas rem untuk menahan perputaran ban dengan menyalurkan udara bertekanan tinggi dari kompresor khusus ke ban.

Pengendalian rem angin dapat dilakukan ketika pengemudi menginjak pedal rem, seluruh sistem pengereman mengandalkan udara bertekanan untuk mendorong kampas rem.

Selain itu, ada juga fitur Electronic Control Unit (ECU) yang mampu mengontrol sistem rem secara lanjut dengan bantuan sensor elektronik terkomputerisasi. Fitur ini sudah disematkan pada banyak bus keluaran terbaru.

(fpk)

Share :