foto: tangkapan layar pribadi/DW Science Unscripted
Teknologi.id - Pada umumnya membaca pikiran merupakan hal yang mustahil dan dianggap spiritual. Hal ini lantaran cukup mustahil terjadi karena tidak ada teknologi atau hanya orang-orang yang berkemampuan khusus yang mampu membaca pikiran seseorang. Namun, mungkin sekarang kita dapat membaca pikiran orang lain menggunakan teknologi AI (Artificial Intelegence) yang mampu membaca gelombang otak dan mengubahnya menjadi sebuah foto. Foto ini merepresentasikan pemikiran seseorang yang kemudian ditranskrip menjadi sebuah bentuk fisik. Mau tahu bagaimana cara kerjanya? Simak artikel berikut ini!
Dalam sebuah artikel yang diterbitkan di Nature, para peneliti di Radboud University, Belanda, melaporkan hasil percobaan yang dilakukan. Mereka menunjukkan foto wajah kepada dua orang volunteer (sukarelawan) di dalam functional magnetic resonance imaging (fMRI) atau dapat kita sebut pencitraan resonansi magnetik fungsional tingkat tinggi yang memiliki kekuatan yang baik dalam merespons. Pemindai fMRI ini adalah jenis teknologi pencitraan otak noninvasif yang mendeteksi aktivitas otak dengan mengukur perubahan aliran darah. Saat para sukarelawan ini melihat gambar wajah yang telah disediakan, fMRI memindai dan menganalisis aktivitas neuron di area otak yang berfungsi untuk merespons sebuah informasi secara visual. Para peneliti kemudian memasukkan informasi ini ke dalam algoritma AI di komputer yang dapat membangun gambar yang akurat berdasarkan informasi dari pemindaian fMRI. Informasi yang diberikan cukup akurat sesuai dengan yang dipikirkan oleh para sukarelawan tersebut.
foto: PetaPixel
Bagian sebelah kiri merupakan foto referensei yang para sukarelawan lihat. Kemudian, foto yang bertuliskan S1 (subject 1) dan S2 (Subject 2) merupakan gambaran yang ditranskrip oleh fMRI dan AI dari otak para sukarelawan. Hasilnya menunjukkan keakuratan yang cukup baik walaupun tidak terlalu sama persis seperti referensi awal. Namun, perkembangan teknologi ini dapat dimanfaatkan khususnya dalam dunia kepolisian. Misalnya, seperti saksi yang diminta untuk menggambarkan dengan jelas siapa pelaku kejahatan. Terkadang apabila hanya menggambarkan secara verbal, polisi kesulitan untuk menggambarkan dengan lebih detail. Namun, dengan teknologi ini, kepolisian dapat dengan mudah mendapat gambaran dari saksi mata yang memberikan kesaksian.
Melalui video dalam akun YouTube "DW Science Unscripted" yang berjudul "Inside the Dutch machine that can read people's mind", dijelaskan mengenai beberapa hal terkait penelitian ini. Thirza Dado, seorang peneliti AI dan ahli saraf kognitif, pemimpin penelitian, dengan percaya mengatakan bahwa hasil yang sangat mengesankan ini menunjukkan potensi sistem fMRI dan AI untuk membaca pikiran secara efektif di masa depan. Dilansir dari PetaPixel (2022), Dado menyatakan bahwa “Saya yakin kami dapat melatih algoritme tidak hanya untuk menggambarkan secara akurat wajah yang Anda lihat, tetapi juga wajah apa pun yang Anda bayangkan dengan jelas, seperti wajah ibumu."
Tujuan utama dari Dado dalam mengembangkan teknologi ini adalah untuk membantu perkembangan dunia kesehatan, misalnya seperti seseorang yang memiliki penyakit, koma, ataupun buta. Dengan mengetahui gambaran apa yang ada di pikiran mereka dengan mentranskripnya dalam bentuk foto, harapannya kita akan dapat memahami mereka dengan lebih baik. Bahkan, Dado pun yakin dengan teknologi ini akan membuat mereka yang buta dapat melihat lagi. Dilansir dari Mail Online melalui PetaPixel, Dado mengatakan bahwa "Kami sudah mengembangkan kamera implan otak yang akan merangsang otak orang sehingga mereka bisa melihat lagi." Berbagai kecanggihan teknologi ini diharapkan dapat memajukan sistem kesehatan dan harapan baru bagi orang-orang yang tidak terlahir secara sempurna.
Baca juga: Developer Ciptakan Aplikasi Pengingat dengan Bunyi 'Bip' Saat Data Dikirim ke Google
Dalam video tersebut juga dipertanyakan apakah teknologi ini dapat membaca pikiran dalam bentuk tulisan. Jawaban yang diberikan adalah hal tersebut mungkin saja terjadi selama berkaitan dengan stimulasi kognitif dan tahu bagaimana caranya. Namun, sejauh ini teknologi yang dibuat baru dapat mentranskrip pemikiran gambaran wajah seseorang ke dalam bentuk foto. Harapannya kemampuan membaca pikiran melalui AI ini dapat digunakan dalam kasus-kasus penting atau tujuan tertentu. Seperti disebutkan sebelumnya bahwa teknologi ini akan sangat bermanfaat dalam penyelesaian kasus kejahatan dan bahkan dalam dunia kesehatan. Maka dari itu, inovasi ini cukup disambut baik oleh masyarakat.
(LA)