Foto: Modular.com
Teknologi.id - Dalam era teknologi yang semakin maju ini, kecerdasan buatan (AI) telah menjadi salah satu tren yang paling menarik dan berpengaruh di dunia teknologi. AI digunakan dalam berbagai bidang, seperti analisis data, permainan komputer, pengenalan suara, dan masih banyak lagi. Bahkan kini hampir setiap organisasi memperkenalkan AI dalam produknya dan mencoba menerapkan aplikasi-aplikasi AI untuk penggunaan yang lebih baik.
Untuk memfasilitasi perkembangan dan pemrograman kecerdasan buatan. Baru-baru ini, sebuah perusahaan startup yang populer, Modular AI, telah merilis bahasa pemrograman baru bernama Mojo. Platform ini mampu langsung mengakses perangkat keras komputasi kecerdasan buatan, sehingga menjadi tambahan yang hebat untuk penemuan-penemuan berbasis AI. Maka dalam artikel kali ini Teknologi.id akan membahas mengenai Mojo yang dilansir dari MarkTechPost.
Baca juga: Semua yang Perlu Kamu Ketahui Tentang Pengembangan Aplikasi Menggunakan Python - Teknologi
Mojo adalah bahasa pemrograman baru yang menjembatani kesenjangan antara penelitian dan produksi dengan menggabungkan sintaks Python terbaik dengan pemrograman sistem dan metaprogramming. Dengan Mojo, pengembang dapat menulis kode portabel yang lebih cepat daripada C dan berinteraksi secara mulus dengan ekosistem Python dilansir dari Modular.
- Tulis Semua Kode dalam Satu Bahasa dengan Mojo
Foto: Modular.Ai
Pendekatan pemrograman yang intuitif ini menawarkan pemrograman yang ditulis dalam satu bahasa. Dalam hal ini, memungkinkan pengembang untuk menulis kode menggunakan Python atau skala sampai ke tingkat yang paling dasar. Hal ini memungkinkan pengguna untuk memprogram berbagai perangkat keras AI tingkat rendah tanpa harus menguasai bahasa pemrograman C++ atau CUDA yang kompleks.
Mojo memungkinkan interoperabilitas yang lancar dengan ekosistem Python dengan mengintegrasikan berbagai pustaka dengan mudah seperti Numpy, Matplotlib, dan kode kustom sendiri. Dengan Mojo, pengguna dapat menggunakan kemampuan penuh dari perangkat keras, seperti beberapa core, unit vektor, dan unit akselerator khusus, menggunakan kompiler tingkat lanjut dan Runtime yang heterogen.
Kelebihan Mojo juga terletak pada teknologi kompilasi modern yang meningkatkan kecepatan eksekusi program dan produktivitas pengembang. Dengan desain tipe yang baik, kompilator dapat membuat keputusan yang optimal terkait alokasi memori dan representasi data, sehingga secara drastis meningkatkan kinerja eksekusi. Mojo juga mendukung abstraksi tanpa biaya tambahan, sehingga pengembang dapat menggunakan konstruksi tingkat tinggi tanpa mengorbankan performa. Dengan begitu, kode yang dihasilkan menjadi ekspresif, mudah dibaca, dan tetap efisien dalam operasi tingkat rendah.
Baca juga: 7 Server Discord untuk Para Programmer, Sangat Membantu! - Teknologi
- Mojo Bisa Mencapai Kecepatan hingga 35.000 Kali Lebih Cepat
Foto: Modular.com
Mojo memberikan performa komputasi yang unggul dibandingkan Python karena dapat mengakses perangkat keras komputasi AI secara langsung. Dalam menjalankan algoritma seperti Mandelbrot, Mojo bisa mencapai kecepatan hingga 35.000 kali lebih cepat daripada Python. Keunggulan ini berkat Runtime Modular yang memiliki performa tinggi dan menerapkan teknologi Multi-Level Intermediate Representation secara penuh, memungkinkan Mojo beroperasi secara langsung pada perangkat keras AI. Bahkan, fungsi-fungsi perangkat keras tingkat rendah seperti akses thread, TensorCores, dan ekstensi AMX dapat diakses dengan mudah melalui Mojo.
Tidak hanya itu, bahkan dilengkapi dengan keamanan memori yang menjadi perhatian utama dalam Mojo, membantu mencegah kesalahan umum terkait memori seperti buffer overflow dan dangling pointers. Mojo menawarkan kemampuan otomatisasi, mengoptimalkan kinerja program selama kompilasi dan dan metapemrograman saat kompilasi, memungkinkan program untuk mengubah struktur dan perilakunya sendiri selama fase kompilasi. Fitur-fitur ini memberdayakan para pengembang untuk menciptakan kode yang lebih efisien dengan menghasilkan implementasi-implementasi khusus berdasarkan kondisi-kondisi saat kompilasi.
Foto: Modular.com
Mojo sedang dalam tahap pengembangan dan para peneliti menyebutkan bahwa ketika selesai, Mojo akan setara dengan superset yang ketat dari Python. Secara keseluruhan, Mojo menawarkan bahasa yang menarik bagi para pengembang AI. Dengan menggabungkan fitur-fitur Python dan C, Mojo memberikan kemampuan tak tertandingi untuk perangkat keras AI dan fleksibilitas dalam mengembangkan model AI.
Baca juga: 4 Channel YouTube Indonesia untuk Belajar Programming - Teknologi
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News.
(raa)