Lampu Lalu Lintas Bisa Punya Warna Ke-4 di Masa Depan, Ini Alasannya

Cahyaning Tyas Agpri . February 22, 2023

Foto: Mashable

Teknologi.id - Saat ini kita memiliki tiga warna pada lampu lintas; merah untuk berhenti, hijau untuk melaju, dan kuning untuk hati-hati. Namun ternyata para ahli sedang memperdebatkan penambahan warna keempat pada lampu lalu lintas.

Warna baru, putih, diusulkan oleh para peneliti di North Carolina State University sebagai cara untuk membantu pengemudi manusia memahami ketika persimpangan lalu lintas digunakan oleh kendaraan tanpa pengemudi (driveless), dan sebaliknya membantu kendaraan self-driving menavigasi persimpangan dengan lebih efisien.

Baca juga: Poco X5 5G Dirilis di Indonesia, Ini Spesifikasi dan Harganya

"Konsep yang kami usulkan untuk persimpangan lalu lintas ini, kami sebut fase putih yang memanfaatkan daya komputasi kendaraan otonom (autonomous vehicles - AV) itu sendiri," jelas Ali Hajbabaie, penulis kontribusi untuk studi yang sedang berlangsung dikutip dari Mashable.

"Konsep fase putih juga menggabungkan lampu lalu lintas baru, sehingga pengemudi tahu apa yang harus mereka lakukan," tambahnya. "Lampu merah tetap berarti berhenti. Lampu hijau tetap berarti jalan. Dan lampu putih akan memberi tahu pengemudi manusia untuk mengikuti mobil di depan mereka."

Serahkan pada bot

Nantinya, ketika lampu putih diterapkan dan muncul akan menunjukkan keberadaan satu atau beberapa AV dan menentukan pergerakan kendaraan di cara yang paling optimal. Dalam kondisi ini, nantinya manusia yang masih mengendalikan kendaraannya sendiri hanya perlu mengamati cahaya putih, dan mengikuti kendaraan tanpa pengemudi di depan mereka tanpa perlu khawatir kapan harus berhenti, memperlambat, atau membiarkan mobil lain lewat.

Pada dasarnya, manusia akan membiarkan mesin melakukan semua pemikiran, dan mereka hanya perlu mengikuti alur. Meskipun belum bisa diketahui seberapa baik ini akan bekerja dalam kehidupan nyata, pengujian konsep ini dalam simulasi komputer menunjukkan bahwa fase putih dapat mempercepat arus lalu lintas dalam jumlah kecil.

Peningkatan kecil yang positif ini diamati ketika jumlah AV di persimpangan sekitar 10 hingga 30% dari semua kendaraan, tetapi lebih baik lagi, penundaan lalu lintas terlihat berkurang secara signifikan ketika persentase AV meningkat.

Sebuah tantangan untuk diterapkan

Penerapan konsep sistem baru ini mungkin akan menjadi tantangan yang lebih besar mengingat keengganan pengemudi untuk beradaptasi dengan sistem baru. Namun, para ahli tetap tertarik untuk melanjutkan uji coba percontohan untuk melihat bagaimana sistem baru ini dapat digunakan secara bertahap.

Baca juga: Infinix Zero 5G Meluncur di Indonesia, Ini Spesifikasi dan Harganya

"Ada berbagai elemen konsep fase putih yang dapat diadopsi hanya dengan sedikit modifikasi pada persimpangan dan AV yang ada," kata Hajbabaie. "Kami juga berpikir bahwa ada peluang untuk menguji coba pendekatan ini di lokasi tertentu seperti pelabuhan, melihat volume lalu lintas komersial yang tinggi. Kendaraan komersial tampaknya memiliki tingkat adopsi kendaraan otonom yang lebih tinggi, sehingga ada peluang untuk menerapkan proyek percontohan."

Meskipun konsep ini mungkin baru, tampaknya perubahan sistem lalu lintas dapat menjadi kebutuhan, setidaknya di masa depan.

(cta)

Share :