Transformasi digital menjadi keharusan bisnis. Apa kesamaan yang mendasari begitu banyak inovasi dan disrupsi yang terjadi saat ini? Jawabannya adalah ketergantungan pada sistem cloud. Tanpa arsitektur cloud yang dapat diskalakan secara elastis, sangat efisien, dan tahan bencana, inovasi yang mengganggu ini tidak akan mungkin terjadi. Aplikasi modern harus dapat memanfaatkan sepenuhnya elastisitas dan ketahanan infrastruktur cloud. Itu sebabnya kami menyebutnya aplikasi cloud modern atau aplikasi cloud-native, atribut apa yang harus dimiliki aplikasi ini untuk mendorong transformasi digital yang sukses?
Baik Anda baru memulai perjalanan menuju transformasi digital, atau sedang dalam perjalanan menuju cloud native, inilah saatnya untuk benar-benar menentukan bagaimana Anda dapat memanfaatkan perkembangan baru untuk menciptakan peningkatan produktivitas, mempercepat waktu pemasaran, dan meningkatkan perusahaan Anda potensial menggunakan teknologi. Aplikasi cloud native adalah gelombang masa depan, tetapi apa yang membuat aplikasi cloud modern berbeda dari sebelumnya?
Apa itu “Aplikasi Cloud Modern?”
"Menjadi asli" secara tradisional merupakan terminologi yang terkait dengan pendekatan "kembali ke dasar" untuk apa saja! Tapi bagaimana hal ini berhubungan dengan cloud, teknologi yang jelas baru dan mutakhir? Cloud native terkait langsung dengan bagaimana aplikasi dibangun dan dijalankan di lingkungan cloud. Jadi, alih-alih kembali ke tradisi, aplikasi cloud kini sedang dibangun untuk beroperasi sepenuhnya di cloud – sebuah tradisi baru untuk meningkatkan kelincahan, keandalan, dan skalabilitas.
Sejarah Singkat Aplikasi Cloud Native
Cloud pernah dibangun dengan arsitektur “monolitik”. Meskipun bekerja dengan baik selama bertahun-tahun, ada beberapa masalah yang berkembang yang membuat arsitek awan memikirkan kembali tradisi mereka. Infrastruktur monolitik membutuhkan banyak tim untuk bekerja sama dalam setiap perubahan kode. Setiap perubahan atau pembaruan fitur memerlukan banyak pekerjaan, integrasi, dan pengujian sebelum diterapkan. Akhirnya, tim pengembangan hanya bisa menggunakan dua bahasa.
Apa itu Layanan Mikro?
Layanan mikro adalah gaya pengembangan perangkat lunak, dan infrastruktur digital terkonvergensi, mengandalkan layanan independen kecil, dikelola oleh tim kecil mandiri. Arsitektur layanan mikro membuat aplikasi lebih terukur, lebih cepat, lebih mudah untuk dikembangkan, dan memberi fitur baru waktu yang lebih cepat untuk dipasarkan. Layanan mikro banyak diandalkan karena banyak manfaatnya, termasuk:
- Aplikasi yang sangat dapat dipelihara dan dapat diuji
- Dipasangkan secara longgar dengan beberapa sistem atau tim
- Dapat digunakan secara mandiri dan cepat
- Spesialisasi lebih mudah dengan layanan yang lebih kecil
- Komponen otonom dengan cepat dikembangkan, disebarkan, dioperasikan, dan diskalakan
- Diorganisir di sekitar kemampuan bisnis di masa depan
- Dimiliki oleh tim kecil pengembang, lebih dari tim terdistribusi
7 Karakteristik Utama Aplikasi Cloud Modern
1. Kelincahan
Layanan mikro bergantung pada tim kecil dan independen yang bertindak dalam konteks kecil. Mereka bekerja relatif mandiri dan cepat, mempersingkat waktu pengembangan aplikasi.
2. Berkembang Awan Aset proyek disimpan di cloud, memungkinkan korelasi dan menggunakan sumber daya cloud untuk pengujian aplikasi, autentikasi dan notifikasi, dan juga menghilangkan kebutuhan akan lebih banyak perangkat keras.
3. Berorientasi pada Layanan Mikro
Kubernetes memungkinkan Anda menjalankan layanan mikro dalam wadah terpisah, diterapkan secara independen, menghilangkan risiko konflik antar elemen. Tim semakin mengandalkan alat otomatisasi untuk mengelola, memantau, dan mencatat masalah apa pun yang perlu diperhatikan
4. Terus Terintegrasi dan Tersampaikan
Aplikasi asli cloud modern menyediakan integrasi dan pengiriman berkelanjutan, membuatnya lebih mudah untuk membuat dan menghapus elemen, dengan biaya yang jauh lebih rendah.
5. DevOps-Diaktifkan Teknologi asli cloud berarti DevOps lebih mudah. Tim internal dapat dengan mudah mengadopsi metode lintas fungsi yang memastikan kesinambungan dan memungkinkan tujuan bisnis.
6. Diresapi dengan analitik dan berpusat pada pengalaman pengguna
Solusi pemantauan container dan layanan mikro mampu mengelola lebih banyak objek dan aplikasi asli cloud, menghasilkan data penting. Mengumpulkan data ini dulunya rumit, tetapi aplikasi cloud modern memungkinkan pemantauan aplikasi, layanan mikro, dan kontainer dengan mudah.
7. Ringan Aplikasi cloud, menggunakan infrastruktur cloud lebih sedikit memakan waktu untuk membuat, mempelajari, mengelola, dan menggunakan. Lebih sedikit sumber daya pada disk, memori, dan CPU berarti waktu mulai yang lebih singkat. Tren ini secara bertahap mulai menggantikan mesin virtual, karena efisiensi, biaya rendah, dan responsivitas.
Langkah Selanjutnya dalam Aplikasi Cloud Modern
Karena aplikasi mengubah cara kita melakukan segalanya, penting untuk memprioritaskan trennya – itu tidak akan menjadi tren lama! Sangfor NG-CDI adalah infrastruktur digital terkonvergensi generasi berikutnya yang secara native mendukung aplikasi cloud modern yang berbasis layanan mikro. Beberapa manfaat yang disertakan dengan Sangfor NG-CDI meliputi:
- Cloud-Native: Kubernetes dibangun ke dalam kernel, dan container didukung secara native di NG-CDI (Next Generation Converged Digital Infrastructure).
- Toko Aplikasi: Percepat penerapan aplikasi dengan mengemas wadah aplikasi dan VM Anda ke dalam template Helm, menawarkan penerapan aplikasi 1-klik.
- Platform Terpadu: NG-CDI menyediakan manajemen terpadu, jaringan, penyimpanan, pemantauan, dan logging untuk VM dan kontainer, sementara manajemen berbasis namespace memberi pengguna kelincahan yang berpusat pada aplikasi.
- Keamanan Intrinsik: Keamanan cloud-native end-to-end, untuk memaksimalkan keamanan infrastruktur dan aplikasi Anda, dari dalam ke luar.
Pelajari lebih lanjut tentang Sangfor NG-CDI di www.sangfor.com, atau email kami hari ini untuk belajar langsung dari para ahli kami!
