Teknologi.id - WhatsApp sebelumnya diketahui telah mengajukan gugatan kepada perusahaan teknologi asal Israel, NSO Group. NSO Group dituding mengirimkan perangkat lunak berbahaya atau spyware ke 1.400 pengguna WhatsApp. Terbaru, dokumen gugatan tersebut mengungkapkan bahwa spyware ternyata tidak hanya menyerang WhatsApp saja. Selain rekaman mikrofon dan kamera, Pegasus spyware dikabarkan mampu menyerang skype dan telegram.
"Pegasus dapat membahayakan seluruh data ponsel, termasuk data dari Skype, Telegram, Viber, SMS, foto, email, kontak, lokasi, file, riwayat penelusuran," demikian isi dokumen tersebut, seperti dilansir dari laman
India Today, Selasa (5/11/2019). Dalam surat pengadilan, WhatsApp mengungkapkan bahwa NSO Group telah mengembangkan spyware mereka untuk mengakses pesan dan komunikasi pada ponsel target.
Jadi, bukan percakapannya yang diintip. Melainkan spyware ini masuk lewat aplikasi itu untuk menanamkan kode jahat di ponsel targetnya. Setelah itu mereka bisa mengambil data dari SMS, foto, email, kontak, lokasi, arsip, history browsing, rekaman mikrofon dan kamera. Beberapa pengguna yang terkena spware ini berasal dari berbagai bidang diantaranya jurnalis, aktivis hak asasi manusia, pembangkang politik, dan diplomat.
(dwk)