Dok Vivo
Teknologi.id - Berbagai cara dilakukan perusahaan ponsel untuk tetap melayani pelanggannya di tengah penerapan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di beberapa wilayah di Indonesia.
Seperti yang dilakukan oleh perusahaan ponsel Vivo Indonesia. Untuk tetap bisa melayani hasrat pelanggannya untuk mendapat produk terbaru, Vivo membuka layanan pesan antar (delivery) ke rumah pelanggan.
Layanan pesan antar ke rumah ini menjangkau beberapa provinsi di Jawa, Sulawesi, Sumatera, dan Nusa Tenggara Timur. Layanan ini akan mulai diberlakukan pada akhir Maret 2020.
BACA JUGA: Ini Spesifikasi dan Harga Vivo S6 5G Terbaru
Vivo Indonesia juuga menjamin menerapkan standar kebersihan dan keamanan dalam layanan tersebut untuk mencegah penyebaran COVID-19.
"Kami punya komitmen untuk tetap memberikan pelayanan dan mengutamakan keamanan serta kenyamanan konsumen melalui Layanan Antar ke Rumah ini. Kami berusaha memastikan semua produk yang sampai ke tangan konsumen dalam keadaan baik dan bersih," jelas Senior Brand Director Vivo Indonesia Edy Kusuma dalam keterangan tertulisnya (16/4/2020).
Edy menjelaskan, setiap produk yang dikirimkan akan disemprot disinfeksi saat pengemasan untuk memastikan kebersihannya. Vivo menerapkan standar dan prosedur baku dalam proses pembersihan produk.
Selain itu, Vivo juga memastikan jika si pengantar produk juga dalam keadaan sehat dan terlebih dahulu melakukan pemeriksaan kesehatan, serta menggunakan masker dan hand sanitizer saat mengantarkan produk. Selain itu, tetap menerapkan phsycal distancing antara si pengantar dengan konsumen ketika serah terima barang di lokasi pengiriman.
BACA JUGA: Vivo Y11 Dirilis di Indonesia, Cuma Segini Harganya
Untuk mendapatkan layanan Antar ke Rumah, konsumen dapat menghubungi gerai representatif resmi Vivo. Daftar gerai representatif dapat dilihat di website www.vivo.com/id, atau menghubungi call center Vivo Indonesia di nomor 08001567800.
"Kami berharap dengan adanya layanan ini konsumen tetap aman berada di rumah. Kami akan terus berusaha menyesuaikan dan meningkatkan layanan program ini ke depannya dengan melihat kondisi yang berkembang di masa pandemi ini," pungkas Edy.
(sz)