Teknologi.id - Twitter mulai menguji coba fitur pembatasan reply tweet. Fitur ini dihadirkan dengan maksud melakukan pembatasan atas tindakan perundungan (bully) dan pelecehan yang kerap terjadi di media sosial.
Uji coba ini mulai dilakukan pada Rabu (20/5/2020) di akun Twitter resminya. Dengan fitur baru ini, pengguna Twitter bisa menentukan batasan orang yang diperkenankan untuk membalas suatu cuitan.
Twitter juga telah beberapa kali menerapkan fitur tersebut dalam kicauan yang dibuat. Fitur batasi reply tweet ini sebenarnya mirip dengan pengaturan post view milik Facebook.
BACA JUGA: Meski Pandemi Selesai, Twitter Bakal Izinkan Pegawai WFH Selamanya
Bedanya dengan fitur Facebook, Twitter hanya melakukan pembatasan tentang siapa yang diizinkan untuk membalas tweet. Sementara fitur Facebook berlaku untuk seluruh postingan.
Ada tiga pilihan yang bisa disediakan untuk melakukan pembatasan tweet: everyone (semua orang), people you follow (hanya orang-orang yang di-follow), atau only people you mention (hanya orang yang di-mention pada tweet).
Cara menggunakan fitur
Untuk menggunakan fitur batasi reply, pengguna cukup mengetuk simbol perizinan yang ada di bawah layar tweet. Hanya saja, fitur ini hanya membatasi reply. Pengguna lain tetap bisa membalas tweet pengguna lainnya dengan fitur 'Retweet with comment', meski dia telah mengaktifkan fitur batasi reply tweet.
Saat ini, uji coba tersebut baru diterapkan terbatas bagi beberapa pengguna web, Android, dan iOS. Tidak jelas kriteria pengguna yang bisa mencoba fitur ini, tetapi Twitter menjelaskan kalau hasil dari pengaturan tersebut bisa dilihat oleh semua pengguna.
Untuk diketahui, jika kamu membatasi balasan pada tweet, semua orang masih akan dapat melihat tweet milikmu. Bahkan mereka juga bisa menyukai tweet dan melakukan retweet. Namun, mereka tidak akan bisa membalas jika kamu mengecualikan mereka.
Twitter juga akan memberi label tweet yang memiliki pengaturan balasan terbatas, sehingga kamu bisa memberi tahu orang lain apakah bisa membalasnya atau tidak.
BACA JUGA: Aturan Baru Twitter Dalam Upaya Perangi Berita Hoax Covid-19
Fitur batasi tweet sendiri sudah diumumkan oleh Twitter pada awal Januari 2020. Tujuan dari fitur ini adalah untuk memberikan rasa aman bagi pengguna dari tindak cyberbullying atau julid yang dilakukan pengguna lain.
"Twitter adalah tempat Anda pergi untuk melihat dan berbicara tentang apa yang terjadi. Namun terkadang, balasan yang tidak diinginkan mempersulit untuk melakukan percakapan yang bermakna," jelas Twitter dalam blog resminya.
"Sekarang, kami menguji pengaturan baru yang memungkinkan Anda memilih siapa yang dapat membalas Tweet Anda dan bergabung dengan percakapan Anda," pungkasnya.
(sz)