Teknologi.id - Microsoft
Research baru-baru ini mengembangkan metode baru yang memungkinkan membaca dan
menulis lebih cepat dalam format DNA.
Dalam sebulan terakhir ini, tiga
perkembangan baru lainnya telah muncul dalam penyimpanan DNA.
Para ilmuwan di Pusat Biologi
Sintetis dari Universitas Northwestern, Illinois, telah mengungkapkan
demonstrasi tentang pengkodean penyimpanan DNA yang berhasil memenuhi tiga bit
informasi dalam satu jam, dilansir dari Technology Networks.
Metode baru ini "bergantung
pada sistem enzimatik." Kemudian, sebuah tim dari Georgia Tech Research
Institute (GTRI) telah menemukan sebuah microchip yang secara signifikan dapat
meningkatkan kecepatan di mana data dapat ditulis dalam bentuk DNA.
Tim mengharapkan peningkatan 100x
dari teknologi saat ini untuk penyimpanan DNA.
Penyimpanan DNA telah meningkat
popularitasnya dalam beberapa tahun terakhir karena ini adalah sistem yang tidak akan ketinggalan zaman
dan ditinggalkan seperti disket dan CD beberapa dekade yang lalu.
Bagaimanapun, setiap manusia adalah representasi dari kapasitas data dan potensi komputasi DNA.
Baca juga: Canggih, Kini DNA Bisa Simpan File Data dengan Cepat
Penyimpanan DNA menawarkan
harapan bahwa industri komputasi akhirnya dapat memenuhi tantangan keinginan
eksponensial umat manusia untuk penyimpanan data.
Penyimpanan DNA memiliki potensi
untuk menawarkan kepadatan penyimpanan
lebih dari 1 exabyte per inci kubik, yang berarti 9 zettabytes informasi (satu
zettabyte merupakan satu triliun gigabyte) semuanya disimpan dalam ruang yang
kecil.
Itu juga bisa memiliki jejak karbon
yang lebih rendah daripada penyimpanan komputer tradisional, menjadikannya
pilihan yang jauh lebih unggul dan lebih ramah lingkungan.
(fpk)