Foto: Kumparan
Teknologi.id - Menteri Pertahanan
Indonesia, Prabowo Subianto, mengatakan, Kementerian Pertahanan siap membangun
hubungan kerja sama pertahanan yang lebih kuat dengan Korea Selatan (Korsel).
Hal tersebut
diungkapkan dalam diskusi Prabowo dengan Menhan Korsel, Suh Wook, di Seoul, hari Kamis 08 April 2021.
Ia memimpin delegasi
Indonesia dalam kunjungan ke Korsel sedangkan kunjungan kehormatan dia kepada
Suh Wook disambut upacara militer.
Siaran pers
yang diterima dari Kementerian Pertahanan, di Jakarta, Kamis, dalam acara yang
berlangsung sangat hangat ini kedua negara sepakat mempererat kerja sama
militer yang selama ini sudah berjalan baik.
Prabowo juga mengisyaratkan kerja sama pengembangan jet tempur generasi 4,5 Korea Fighter Experiment (KFX)/Indonesia Fighter Experiment (IFX) terus berlanjut.
Baca juga: Bukan F-15EX, Jet Tempur Ini yang Mungkin Dibeli Indonesia
KFX/IFX sendiri
merupakan pesawat tempur generasi 4.5 atau jet tempur semi siluman.
Dibandingkan dengan KF-16, KF-X akan memiliki radius tempur 50% lebih besar.
Seperti dilansir
indomiliter, bahkan Prabowo dikabarkan dipercaya untuk menamai jet tempur baru
tersebut yang diberi nama yaitu KF-21 Boramae.
Namun hingga
kini belum diketahui pasti apa filosofi di balik nama tersebut. Belum diketahui
juga apakah nama tersebut berlaku untuk Indonesia ataupun juga Korsel.
Kehadiran dan pernyataan Prabowo tersebut membuyarkan spekulasi bahwa Indonesia keluar dari proyek bersama tersebut.
Baca juga: Lanjutkan Proyek Pesawat Tempur KF-X, Prabowo ke Korsel
Spekulasi
tersebut mengemuka saat Indonesia tidak meneruskan kewajibannya yang menanggung
20 persen biaya pengembangan pesawat tempur tersebut setelah membayar 227,2
miliar won atau sekitar Rp2,95 triliun.
Dikutip dari
Antaranews, rincian skema kerja sama adalah 125 unit KFX akan dibangun untuk
Korea Selatan dan 51 unit IFX akan dibangun untuk Indonesia.
Sebagai
catatan, hubungan Indonesia-Korsel dalam bidang alutsista sudah terjalin dengan
baik. Tercatat ada beberapa sistem kesenjataan yang diakuisisi dari Korsel.
Yaitu pesawat
terbang turboprop latih KT-1B Wong Bee, pesawat tempur ringan latih
lanjut/multi peran jet T-50 Golden Eagle, kapal selam kelas Changbo-Go.
Selain itu ada
beberapa peralatan perang yang dihibahkan Korsel kepada Indonesia, di antaranya
10 kendaraan tempur amfibi LVT-7 yang semula dipergunakan Korps Marinir Korea
Selatan.
(fpk)