Teknologi.id - Manusia di Bumi selalu menggunakan Global Positioning System (GPS) untuk menavigasi jalan ketika akan menuju tempat-tempat baru atau untuk menemukan jalan ketika tersesat. Sama seperti di Bumi, ternyata
ilmuwan NASA sudah memikirkan jika ingin pergi dari Oceanus Procellarum ke Sea of Tranquility di Bulan, mereka tentu butuh GPS. Dan bagi mereka itu bukan sesuatu yang mustahil untuk dikembangkan. Dilansir dari laman
Tech Crunch, Senin (8/7/2019), bintang-bintang di angkasa sudah ditriangulasi dengan
landmark sebelumnya sehingga memungkinkan pesawat ruang angkasa untuk mendeteksi berbagai lokasi.
Pembuatan GPS ini dapat dimulai dengan merakit satelit di orbit geosinkron yang memancarkan sinyal sebagai titik lokasi. Semakin banyak satelit, maka akan semakin banyak titik lokasi sebagai
database di GPS. Tentunya itu merupakan pekerjaan yang berat. Perbedaan jarak seperempat juta, membuat pengaturan waktu dan sinyal harus benar-benar tepat. NASA sebelumnya sempat menggunakan teknologi ini pada misi MMS
(Magnetospheric Multiscale Mission) beberapa tahun lalu, meski tidak sepenuhnya.
"NASA telah bekerja mengembangkan teknologi
high-altitude GPS selama bertahun-tahun. GPS di Bulan mungkin jadi inovasi berikutnya," ujar arsitek sistem MMS, Luke Winternitz di keterangan resmi NASA. Para astronot tentunya tidak bisa langsung membawa
smartphone ke luar angkasa. Sebab, perangkat harus dikalibrasi terlebih dahulu untuk menangkap dan menghitung sinyal dari satelit dalam kisaran jarak tertentu. Perbedaannya mungkin hanya sepersekian detik, namun mempengaruhi sistem penerimaan.
NavCube, yang akan diuji di Stasiun Luar Angkasa Internasional akhir tahun ini, sedang digunakan sebagai garis dasar untuk penerima GPS bulan. Foto: NASA / W. Hrybyk Teknologi ini rencananya akan dibenamkan di perangkat NavCube dan mendapatkan beberapa improvisasi. NavCube diharapkan bisa rampung pada akhir tahun ini dan bisa diterbangkan ke Bulan sesegera mungkin.
(dwk)