Teknologi.id - Perusahaan transportasi online GOJEK mengamankan tenaga kerja developer India dengan mengakuisisi AirCTO. AirCTO adalah startup rekrutmen karyawan yang menggunakan teknologi kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI). Selain itu, Gojek dikabarkan telah membuka pusat pengembangan produk dan teknik keduanya di Gurgaon.
Setelah proses akuisisi ini rampung, semua manajemen AirCTO nantinya bakal bergabung dengan GOJEK di India.
"(Akuisisi) ini sejalan dengan fokus GOJEK dalam merekrut talenta premium untuk membantu pengembangan 'Super App'," kata juru bicara GOJEK, seperti dikutip dalam
YourStory, Kamis (13/6/2019). Direktur Pelaksana GOJEK India Sidu Ponnapa mengatakan, perusahaan akan menggunakan solusi teknologi dari AirCTO untuk meningkatkan proses perekrutan yang mencakup pemeriksaan keterampilan teknis para kandidatnya. “Tim kami akan fokus pada inovasi di proses rekrutmen kami, terutama untuk mengembangkan dan mengimplementasikan solusi teknologi yang akan merampingkan seluruh proses rekrutmen,” ujar Sidu seperti dikutip dalam YourStory, Rabu (12/6). Pendiri AirCTO Atif Haider mengatakan, selama tiga tahun perusahaannya telah membantu perusahaan-perusahaan teknologi dalam mencari kandidat karyawan yang sesuai dengan kebutuhan mereka. “Dengan menggunakan teknologi kami dalam melakukan rekrutmen, kami berharap dapat berkontribusi pada pertumbuhan Gojek di seluruh Asia Tenggara,” ujar Atif.
Selain akuisisi, GOJEK juga telah mengumumkan pembukaan kantor baru di Gurgaon, dengan tujuan untuk merekrut lebih dari 100 karyawan. Di kantor barunya tersebut GOJEK ingin mendirikan divisi produk untuk layanan pesan-antar makanan GoFood. GOJEK mengatakan, mereka sedang mencari cara dalam mengakuisisi lebih banyak perusahaan untuk menambah talenta yang ada. GOJEK secara aktif tertarik pada perusahaan dengan keahlian pelengkap di bidang teknik, desain, dan manajemen produk. Awal tahun ini, Gojek telah mengumumkan penutupan pertama putaran pendanaan Seri F-nya yang dipimpin oleh Google, JD.com, dan Tencent, bersama dengan Mitsubishi Corporation dan Provident Capital.
(dwk)