Ekspansi Bisnis, TikTok Siapkan Layanan Hotel hingga Tiket Pesawat

Vanessa Netanya . July 23, 2024

Teknologi.id - Sebagai salah satu media sosial yang sukses mengambil hati masyarakat Indonesia dan dunia, TikTok memiliki rencana untuk melebarkan sayap ke bisnis layanan penyedia jasa lainnya.

TikTok merupakan media sosial yang populer dengan unggahan video-video pendek yang dibagikan ke sesama pengguna, yang dapat berdurasi mulai dari 3 detik hingga 10 menit. Media sosial tersebut ByteDance, perusahaan asal Tiongkok. Kini, sekitar enam puluh persen dari perusahaan TikTok dimiliki oleh investor institusional global, seperti Carlyle Group, General Atlantic, dan Susquehanna International Group.

Sebelumnya, TikTok telah menggeluti sektor e-commerce di Indonesia melalui kerja sama dengan Tokopedia. Pada 27 Maret 2024, TikTok Shop resmi berganti nama menjadi Shop Tokopedia sebagai bentuk integrasi dari kedua platform tersebut. Proses ini menyesuaikan arahan pemerintah dalam Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) 31 2023 tentang perizinan berusaha, periklanan, pembinaan, dan pengawasan pelaku usaha dalam perdagangan melalui sistem elektronik. Melalui kerja sama ini, ByteDance membuat kesepakatan senilai USD 1,5 miliar untuk menggabungkan TikTok Shop dengan Tokopedia milik GoTo Group pada bulan Januari 2024.

E-commerce dalam platform TikTok dipegang sepenuhnya oleh sistem Tokopedia sehingga pelanggan yang ingin melakukan transaksi akan langsung diarahkan pada akun Tokopedia yang telah terdaftar.

Shop Tokopedia dinilai sukses bersaing dengan kompetitor sejenis yang juga memiliki nama di pasaran Indonesia dan dunia. Namun, perputaran bisnis ByteDance tidak berhenti di situ dengan niatan memperluas sampai sektor penyedia layanan lainnya.

Dikutip dari Uzone.id, ByteDance sedang melakukan uji coba layanan pemesanan makanan/minuman pada tempat makan tertentu hingga pemesanan hotel di Indonesia. Hal tersebut dilaporkan oleh South China Morning Post pada Selasa (23/7). Seperti bisnis e-commerce sebelumnya, TikTok menjadi pihak perantara dengan menghubungkan pelanggan kepada pihak ketiga atau penyedia layanan, seperti Agoda.com dan situs resmi lainnya yang terkait.

Agoda telah disebut-sebut menjadi pihak ketiga yang akan membawahi sektor komersial layanan pemesanan hotel hingga tiket pesawat. Selain itu, pihak TikTok juga melakukan integrasi dengan perusahaan penyedia jasa yang bergerak dalam bidang pemesanan makanan/minuman. Bagi beberapa pengguna Android, telah tersedia fitur pemesanan makanan yang terhubung dengan GoFood dalam aplikasi Gojek. Metode yang ditawarkan tidak jauh berbeda dengan Shop Tokopedia yang telah hadir di platform pengguna.

Baca juga: Kini, TikTok Shop Bisa Mencari Produk Dengan Hanya Menggunakan Fitur Gambar

(Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan di Kantor Kementerian Perdaganga, Jumat. Sumber gambar: Suara.com)

Melalui Head of Communications Tokopedia dan Shop Tokopedia, Aditia Grasio Nelwan, pihak Tokopedia angkat bicara dengan mengatakan bahwa perusahaan tengah dalam tahap uji coba.

"Iya, lagi uji coba. Sebenarnya kita lihat masih dalam tahap uji coba, dan sebenarnya tidak ada yang baru, karena di Tokopedia juga ada hal yang sama. Jadi memang ini bagian dari sinergi kita juga,” ujar Aditia dalam Konferensi Pers peluncuran Shop Tokopedia Mall.

Selain Indonesia, rencana TikTokk untuk memperluas layanan jasa ini juga diterapkan pada negara lain, seperti Singapura dan Thailand. TikTok sudah mulai melakukan rekrutmen terhadap karyawan untuk bisnis layanan di Singapura, Jakarta, dan Bangkok. Dalam situs resmi TikTok, terhadap kurang lebih 30 lowongan pekerjaan yang berkaitan dengan bisnis layanan tersebut.

Menanggapi hal tersebut, Menteri Perdagangan, Zukifli Hasan, buka suara perihal rencana dari TikTok.

"Ini kan platform digital bisa terima iklan, kalau iklan boleh tapi pembayarannya yang nggak boleh. Sama kayak Tokopedia kemarin bayarnya kan tetap di Tokopedia," Ujar Zukufli di Kantor Kementerian Perdagangan, dikutip dari Suara.com, Selasa (23/7).

Pemerintah menegaskan agar platform media sosial tidak melayani transaksi di dalamnya. Hal ini sesuai dengan peraturan undang-undang yang berlaku. Baik Shop Tokopedia maupun rencana layanan baru, tetap dilakukan di luar platform media sosial TikTok.

Baca Berita dan Artikel yang lain di Google News

(vn)

Share :