Teknologi.id - Bill Gates akan membangun reaktor nuklir pertamanya di kota batu bara dan gas bumi Kemmerer, negara bagian Wyoming, Amerika Serikat (AS). Pembangunan ini dilakukan melalui perusahaan rintisan (startup) TerraPower yang turut ia dirikan dan danai.
Diperkirakan, TerraPower akan menghabiskan dana USD 4 miliar atau setara Rp 56 triliun, separuh ditanggung oleh TerraPower dan separuh lagi oleh pemerintah AS. CEO TerraPower, Chris Levesque, menyebut pembangunan ini akan menyerap sampai 2.000 tenaga kerja.
Kota kecil Kemmerer dipilih dengan mempertimbangkan berbagai faktor, seperti dukungan masyarakat, kondisi geologi, tanah dan seismik. Saat sudah selesai dibangun, reaktor nuklir itu akan menghasilkan daya 345 megawatts dan mungkin dapat ditambah sampai 500 megawatts.
Baca juga: Bill Gates Berminat Investasi di Biofarma Indonesia
Sebagai ilustrasi, 1.000 megawatts dapat menyediakan energi bagi kota ukuran menengah dan kota kecil membutuhkan sekitar 1 megawatt.
"Pembangunannya mendapatkan hibah besar dari pemerintah. Hal ini penting karena pemerintah AS dan industri reaktor nuklir AS sudah ketinggalan dari negara lain. China dan Rusia terus membangun pembangkit baru dengan teknologi canggih seperti kita dan mereka ingin mengekspornya ke banyak negara lain di seluruh dunia. Jadi pemerintah AS cemas bahwa AS tidak bergerak maju di sini," kata CEO TerraPower Chris Levesque
Tentang Reaktor nuklir TerraPower
Reaktor nuklir TerraPower punya beragam terobosan, dikembangkan bersama GE-Hitachi. Sistem pendinginannya memakai sodium cair, bukan air. Sodium lebih tinggi titik didihnya dan bisa menyerap lebih banyak panas, sehingga menurunkan risiko ledakan.
Selain itu, reaktor nuklir dengan natrium ini tidak membutuhkan sumber energi dari luar untuk mengoperasikan sistem pendinginannya, sehingga juga meminimalisir bahaya. Ukuran pembangkit juga lebih kecil dari reaktor nuklir konvensional. Terakhir, pembangkit nuklir ini juga menghasilkan lebih sedikit sampah.
Manfaat Tenaga Nuklir
Meski saat ini masih cukup kontroversial, Bill Gates mengungkapkan bahwa energi nuklir bermanfaat bagi masa depan dunia karena dapat menangkal perubahan iklim.
Menurut Gates yang baru saja merilis buku How to Avoid Climate Disaster, tenaga nuklir memang harus menghadapi tantangan karena reputasinya negatif, misalnya diasosasikan dengan bom atom atau bencana radioaktif. Namun hal itu harus diatasi karena energi nuklir amat penting.
Saat ini, kebutuhan akan energi bersih makin besar. Operasional pembangkit tenaga nuklir bisa jadi solusi karena sama sekali tak melepaskan emisi gas rumah kaca.
Baca juga: Bill Gates Merasa Bersalah Punya Pesawat dan Rumah Mewah
Sebagai informasi, energi nuklir reputasinya buruk lantaran bencana besar yang dihadirkannya di masa silam. Contohnya adalah kerusakan pabrik Chernobyl pada tahun 1986 di Ukraina dan bencana pembangkit nuklir di Fukushima, Jepang pada tahun 2011 menyusul terjadinya gempa bumi dan tsunami
"Padahal nuklir sebenarnya menjadi lebih aman dibandingkan sumber tenaga yang lain. Batu bara, pipa gas alam meledak. Kematian per unit dari pembangkit tersebut jauh lebih tinggi (dibandingkan nuklir)," klaim Bill Gates.
(dwk)